Apa itu BP2MI, P3MI, PMI, Demand Letter, Job Order, SIP, PAP?

Saya mendapat beberapa pertanyaan mengenai hal-hal seperti di atas. Penjelasan ini adalah untuk Anda yang masih awam dengan hal2 yang terkait dalam industri penempatan pekerja ke luar negeri. Berikut penjelasan saya dengan tugas dan fungsinya

BP2MI: Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ini adalah instansi Pemerintah RI yang bertugas menjalankan UU Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UU No 18 Tahun 2017) dan aturan yang terkait dengannya. BP2MI juga menempatkan PMI keluar negeri. Misalnya: penempatan PMI untuk bekerja di pabrik-pabrik di Korea. Sebelum menjadi BP2MI, nama mereka adalah BNP2TKI (Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia)

PMI: Pekerja Migran Indonesia. Sebelumnya istilah yang digunakan adalah TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Berdasarkan UU No 18 Tahun 2017, istilah ini diubah menjadi PMI.

P3MI: Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia. Dulu lebih dikenal sebagai PJTKI lalu berubah menjadi PPTKIS lalu setelah UU No 18 Tahun 2017 disahkan istilah P3MI yang dipakai. P3MI juga disebut agensi yang operasionalnya berada di wilayah Republik Indonesia. Izin P3MI dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja tapi operasionalnya diawasi oleh BP2MI. P3MI ini yang menaruh deposit 1,5 M rupiah, tunai, sebagai ‘jaminan’ operasionalnya. Satu lagi, banyak juga yang menyebut P3MI ini dengan PT. Karena memang semua P3MI harus berbadan hukum PT.

Perlu Anda ingat, karena berbentuk PT maka P3MI akan berhitung untung rugi. Karena itu sebelum Anda melamar, Anda harus berhitung juga apakah tawaran dari P3MI menguntungkan Anda atau tidak. Jangan setelah di luar negeri baru berkoar-koar merasa tertipu, sementara sekarang sudah zaman internet, selain info dari pihak P3MI, Anda juga bisa cek ke BP2MI, Kemnaker, bahkan PMI yang sudah bekerja di luar negeri. Seabrek channel PMI di Youtube dan mereka dengan senang hati berbagi info.

Kemnaker : Kementerian Tenaga Kerja, dalam hal ini pihak mereka yang mempunyai wewenang untuk memberi izin operasional P3MI dan mencabut izinnya.

LPK : Lembaga Pelatihan Kerja. Seperti namanya LPK fungsinya untuk melatih entah bahasa, skill tertentu. Izin mereka dikeluarkan oleh Kemnaker juga. Meski kadang kita kerap melihat mereka juga mengumumkan lowongan. Secara aturan LPK tidak boleh menempatkan PMI. Sebagian P3MI mempunyai LPK juga. Izinnya yang beda. Bagaimana dengan penempatan ke Jepang? Jadi begini, penempatan ke Jepang itu dilakukan LPK yang sudah punya izin sebagai SO (Sending Organization) dan itu hanya terbatas untuk pekerja magang.


Sementara itu, P3MI meski perusahaan penempatan sebenarnya mereka tidak boleh melaksanakan pelatihan. Juga tidak boleh menempatkan PMI dengan visa magang. P3MI hanya boleh memproses CPMI dengan visa kerja.


Di internet kerap kita mendapat kesan bahwa P3MI itu melatih, tapi sebenarnya pelatihan mereka dijalankan oleh LPK atau bahkan BLK yang dimiliki P3MI tersebut. Ada juga P3MI yang menjalin kerjasama dengan LPK/BLK. Izinnya tetap beda. LPK atau BLK berbadan hukum yayasan atau bahkan ada juga yang berbentuk PT.

Paspor: adalah identitas kita di luar negeri. Seperti KTP. Fisiknya seperti buku kecil. Paspor berisi catatan perjalanan kita di luar negeri. Siapa yang mengisi? Imigrasi di pintu keluar masuk suatu negara. Catatan itu berupa stempel. Selain itu juga di halaman dalam paspor tertempel visa kita masuk ke suatu negara.

Visa: adalah izin untuk kita buat memasuki suatu negara. Pengurusannya dilakukan di kantor kedutaan atau konsulat yang ingin kita kunjungi. Visa ada berbagai nama dan jenis. Beberapa negara juga hanya memberinya dengan kode kombinasi huruf dan angka. Misalnya Korea, untuk visa kerja tenaga ahli mereka beri kode visa E7. Arab Saudi lain lagi mereka beri visa dengan nama jabatan pekerja. Dalam konteks pembahasan kita yang satu ini adalah visa yang diperuntukkan khusus pekerja. Karena visa itu bermacam2 peruntukannya: ada visa belajar, visa kunjungan/turis, ibadah (semacam umroh/haji), bisnis dan sebagainya. Yang jelas khusus PMI, visa yang digunakan hanya visa untuk kerja. Zaman sekarang sebagian besar visa ditempelkan di halaman dalam paspor. Tidak lainnya. Mau gunakan visa turis buat kerja? Silakan. Resiko tanggung sendiri.

Sponsor: ini bukan istilah resmi. Dalam UU No 18 Tahun 2017, istilah ini tidak diakui meski pada kenyataan mereka ada dan nyata. Sponsor adalah individu atau perorangan yang mencari calon PMI (CPMI) dan mengantar CPMI tersebut ke P3MI. Sebagaimana manusia lainnya, mereka ada yang lurus ada juga yang belok sana sini. Bahkan ada yang bisa langsung berangkatkan CPMI ke luar negeri.

PL: Petugas Lapangan. Istilah ini dulu sempat diresmikan sekarang dicabut. Mereka adalah anak buah sponsor. Kalau sponsor itu hanya menjangkau desa sekitar tempat mereka tinggal misalnya, PL lebih ke pelosok lagi. PL juga sering ditunjuk oleh kantor cabang P3MI di daerah.

Medical Check Up: proses pemeriksaan kesehatan terhadap calon PMI. Dan untuk negara2 tertentu hanya bisa dilakukan di klinik & lab tertentu. Ada juga yang bisa dimana saja asal pihak klinik, lab atau RS mengeluarkan laporan medis dalam bahasa Inggris.

PAP: Pembekalan Akhir Pemberangkatan adalah proses pengarahana yang dilakukan oleh BP2MI kepada calon PMI. PAP ini harus diikuti oleh semua calon PMI. Tanpa itu penempatan itu ilegal alias tidak didaftarkan ke pihak pemerintah kita.

Demand Letter atau juga kerap disebut Job Order (JO) : atau surat permintaan. Isinya berisi lowongan yang ditawarkan dari pihak luar negeri kepada P3MI. Demand Letter atau Job Order resmi harus disahkan oleh KBRI/KJRI atau perwakilan pemerintah kita di luar negeri. Tanpa itu, Demand Letter atau JO belumlah resmi.

SIP: Surat Izin Perekrutan. Surat ini diberikan oleh BP2MI kepada P3MI yang sudah mendapatkan Demand Letter atau JO resmi. Untuk Anda yang ingin tahu apakah suatu P3MI merekrut secara resmi atau tidak bisa meminta siapa saja yang menawarkan kerja kepada Anda untuk memperlihatkan SIP.

ID PMI : (baca: aidi PMI) ini adalah nomor identitas PMI. Masih ada juga yang menyebutnya dengan istilah lama ID TKI. Kalau sudah punya ini tandanya seorang PMI sudah terpilih resmi. ID PMI dikeluarkan oleh Disnaker Provinsi dimana KTP PMI dikeluarkan. Kalau sudah mempunyai ID PMI, seorang calon PMI bisa mengurus pembuatan paspor dengan harga standar 350 ribu di LTSA.

LTSA: Layanan Terpadu Satu Atap. Ini adalah lembaga pemerintah dimana seorang calon PMI dan mengurus ID PMI dan sekalian paspornya. LTSA biasanya dikelola oleh Disnaker setempat. Rata-rata di wilayah yang mempunyai banyak PMI, Disnaker sudah punya LTSA.

PMI Mandiri : sering juga disebut sebagai TKI Mandiri, adalah PMI atau TKI yang mendapatkan kerja langsung dari agensi atau bahkan perusahaan di luar negeri tanpa perantara BP2MI, P3MI, LPK, sponsor, PL. Dan PMI/TKI Mandiri tak ada bayar membayar apapun selain medical check up, visa sticker di kedutaan besar negara penempatan di Indonesia, paspor dan dokumen2 terkait lainnya. Apalagi membayar fee kepada pihak manapun termasuk pihak di luar negeri baik WNI apalagi WNA. Bahkan sering juga biaya yang sudah dikeluarkan di Indonesia diberi uang pengganti (reimbursement) selama bisa menunjukkan kwitansi. Karena itu hampir semua PMI kategori ini adalah pekerja ahli. Dan tidak beredar di grup-grup semacam ini. Proses ini lah yang sering disamarkan oleh pihak2 yang mencari cuan secara tidak bertanggung jawab: istilah proses mandiri, kerap digunakan sebagai ajang promosi.

Masih ada pertanyaan?

Atau bahkan protes, kritik, ejekan atau apapun itu………….

Selama menambah wawasan akan saya jawab, insya Allah.

Dipublikasi di Uncategorized | 2 Komentar

REVIEW: Perbandingan gaji, biaya hidup, durasi proses, biaya penempatan PMI kategori blue collar (low skilled) ke berbagai negara (Korea, Jepang, Polandia, Taiwan, Arab Saudi dll)

Sekarang kita bahas standar gaji untuk pekerja laki2 dan blue collar (pabrik, petugas kebersihan dan semua pekerjaan yang secara umum ‘hanya’ memerlukan tenaga kuat atau untuk Anda calon PMI yang mau bekerja apa saja asal halal di luar negeri). Tak perlu pengalaman di bidang tertentu. Contohnya, banyak yang mengira, lowongan macam waiter, housekeeper di hotel bisa dimasuki PMI kategori apa saja.

Salah!

Kalau Anda tak punya pengalaman di perhotelan di Indonesia jangan berharap dapat kerja di hotel di luar negeri. Meskipun tampak remeh, pekerjaan di hotel, selain skill, memerlukan penguasaan kode etik di tempat kerja. Ini menyangkut nama baik mereka. Jadi tak bisa sembarangan mengambil pekerja tanpa pengalaman dari luar negeri pula.

Jelas, ya. Jadi yang saya bahas kali ini ada Pekerja Migran Indonesia (PMI), blue collar alias non skilled (PMI yang tak perlu melampirkan pengalaman kerja di bidang tertentu dan sebagian besar kerja pekerjaan sederhana, meski sering kali berat) untuk ditempatkan di perusahaan.

Dalam hal ini perhotelan sudah termasuk, minimal, semi skilled worker, bukan non skilled lagi.

Kembali ke judul, sekarang saya review tentang negara-negara mana yang paling tinggi memberi gaji ke PMI blue collar atau low skilled worker.

Saya akan ulas seutuh mungkin dengan juga menimbang biaya tempat tinggal, makan, transportasi, pajak dll. Dan perlu diingat, persaingan merebutkan peluang kerja dengan kategori blue collar (kerah biru) dan laki-laki sangatlah ketat.

Tak hanya bersaing dengan orang2 setanah air, calon PMI laki2 juga bersaing dengan negara2 yang juga dikenal sebagai negara penempatan pekerja. Saingan berat kita adalah: Filipina, India dan, untuk beberapa negara, Vietnam.

Pekerja Filipina dan India dikenal lebih bisa berbahasa Inggris. Indonesia lumayanlah. Tak separah Vietnam. PMI Indonesia banyak dipuji karena gak banyak ngeluh, patuh dan gak pemabuk.

Kelebihan Vietnam, India dan kadang Filipina berani bayar mahal. Bahkan untuk masuk ke negara tertentu mereka menyogok sampai ke manajemen perusahaan. Itu gambaran kasar ya. Yang saya himpun berdasarkan pengalaman di dunia perekrutan PMI/TKI formal (yang bekerja pada perusahaan bukan di rumah tangga) untuk berbagai negara dan dengan VISA KERJA, bukan visa turis, working holiday, studi dll. Berikut, saya review soal besaran pendapatan rata2 PMI di berbagai negara:

Korea

Positif:

A. Boleh dikatakan Korea adalah negeri pemberi upah terbesar untuk PMI blue collar. Dengan lembur pendapatan bisa mencapai 30 juta. Biaya hidup, anggaplah paling boros, 10 jutaan termasuk pajak. Sudah termasuk makan, tempat tinggal dan transportasi. Tapi itu kalau Anda hidup normal selayaknya orang Indonesia ya. Kalau hobi dugem (minum, main perempuan) ya jangan diharap bisa nabung.

B. Penempatan oleh BP2MI. Jadi secara umum proses pembiayaan realtif sama. Di luar pelatihan bahasa

C. Pendidikan minimal: SLTP atau sederajat

Negatif:

A. Setelah lulus ujian bahasa Korea (EPS Topik), bukan jaminan Anda bisa berangkat. Meski nilai bagus. Pihak pabrik bakal seleksi lagi. Standarnya? Ya sesuai kriteria masing2 manajemen pabrik. Makanya daftar tunggu makin tahun makin panjang. Puluhan ribu yang lolos ujian bahasa, hanya ribuan yang berangkat pertahun. Kerap di bawah angka 5000.

B. Siap2 kerja sangat keras. Korea menuntut keuletan yang sangat tinggi.

C. Usia maksimal 39 tahun. Dan ingat, makin tua Anda makin sulit terpilih.Biaya pelatihan di LPK dan proses; sekitar 25-30 juta

Jepang

Positif:

A. Pendapatan tertinggi dengan lembur setara Korea.

B. Secara umum kalau sudah lulus ujian bahasa dan skill (khusus visa SSW/Specified Skilled Worker) bisa terbang.

C. Kalau beruntung, Anda cukup membayar pelatihan saja. Proses ditanggung oleh pihak Jepang.

Negatif:

A. Selain ada ujian bahasa ada juga ujian skill. Jadi ada dua macam pelatihan. Ini saya bicara visa kerja ya. Bukan buat yang magang.

B. Standar upah beda2 tiap wilayah. Upah tertinggi tentu saja di kota2 besar macam Tokyo yang perjamnya sekitar 986 yen per jam atau sekitar 125 ribu uang kita. Tapi di wilayah Gifu hanya memberi 825 yen per jam atau sekitar 105 ribu rupiah. Perjam ya. Kalikan saja dengan rata2 jam perhari.

C. Biaya hidup lebih tinggi dari Korea. Misal Anda dapat 30an juta rupiah per bulan, itu belum termasuk biaya tempat tinggal, makan, transportasi dan pajak.

D. Standar biaya penempatan yang beda2 antara LPK. Jadi hati2 sekali untuk memilah. Murah dan mahal belum tentu bagus. Jadi rajin2 cari info di sini.

E. LPK juga menempatkan pekerja SSW. Dengan jalur ‘mandiri’. Yang secara bila diamati dari segi pembiayaan kurang lebih dengan P3MI. Bedanya P3MI ada jaminan 1,5 M di Kemnaker. LPK tidak. Jadi kalau ada apa2 ya….begitulah.

E. Usia maksimal 35 tahun.

G. Pendidikan minimal: SLTA atau sederajat

Biaya pelatihan dan proses sekitar 30-40 juta. Beberapa employer di Jepang bahkan ada yang patuh pada perjanjian kerjasama yang mereka tandatangani dengan Kemnaker RI, jadi biaya yang ditanggung PMI hanya biaya pelatihan saja.

Polandia

Positif:

A. Gaji antara 11-14 juta

B. Usia bahkan ada yang menulis di demand letter yang disahkan KBRI Warsawa, 55 tahun

C. Bahasa Inggris tak sempurna tak masalah. Tak ada ujian. Syukur2 kalau Anda membekali diri dengan belajar bahasa Polandia sebab orang2 di sana juga tak semua bisa bahasa Inggris.

D. Tempat tinggal disediakan. Dan seperti yang disyaratkan KBRI Warsawa bila pabrik berjarak lebih dari 2 KM dari tempat tinggal, pihak pabrik harus menyediakan transportasi.

E. Pendidikan minimal: asal tidak buta huruf beberapa P3MI mencantumkan min. SLTP karena berkaitan dengan kemampuan (relatif lebih bisa cepat) berbahasa Inggris.

Negatif:

A. Secara umum proses lumayan lama. Apalagi kalau masuk musim panas (Mei – Agustus). Makin molor. Kantor2 pemerintahan bahkan agensi tutup.

B. Tak ada istilah lembur. Kalaupun ada upah perjamnya sama. Saat ini di kisaran 18,30 zlotty per jam minimal (65 ribu rupiah perjam)

C. Biaya cukup tinggi. Rata2 P3MI/agensi di Indonesia rata2 mematok mulai dari 40-50 juta. Yang memakan sistem potong gaji bahkan ada yang 60-65 juta! Kalau Anda mendaftar tak langsung lebih tinggi lagi.

Taiwan

Positif

A. Pendapatan antara 10-12 juta rupiah termasuk lembur

B. Tak ada pelatihan, ujian atau apa. Bisa terjun langsung asal kuat bayar

C. Proses, kalau normal, biasanya cepat. 1,5- 3 bulan terbang.

D. Biaya makan tak setinggi Korea apalagi Jepang

E. Pendidikan minimal SLTP

Negatif:

A. Tak seperti Polandia, biaya tempat tinggal ya bayar sendiri. Pihak employer hanya sediakan. Lainnya bayar.

B. Biaya setara Polandia. Untuk negara yang dekat cukup tinggi. 40-45 juta rupiah.

Hongkong dan Singapura:

Mereka ini negara kota. Penghasilan utama dari bidang jasa. Dan selama ini dikenal sebagai negara yang tak menerima PMI blue collar laki2.

Arab Saudi

Positif:

A. Kalau P3MI/agensi resmi, jujur dan dokumen Anda lengkap dan valid, pemberangkatan cepat.

B. Untuk yang muslim minimal bisa umroh

C. Untuk bidang2 tertentu, Anda bisa ‘naik pangkat’. Misal, tak sedikit yang mulai dari resto sebagai petugas kebersihan, bisa naik jadi waiter atau kalau rajin belajar bahkan jadi koki. Kalau sudah begitu Anda harus bisa nego untuk kenaikan gaji. Atau kalau pindah kerja, pengalaman sangatlah berguna kalau mau bekerja lagi ke negara2 Arab lainnya.

D. Biaya penempatan termasuk murah. Rata 12 – 15 juta. Itu kalau Anda langsung daftar ke P3MI/agensi.

E. Tempat tinggal, transportasi ditanggung pihak employer.

F. Tak ada pajak penghasilan

G. Tak ada pelatihan bahasa maupun skill.

H. Pendidikan minimal: asal tidak buta huruf

I. Bila beruntung (misalnya karena lobi pihak P3MI atau kemampuan berbahasa Inggris, sikap/attitude, atau fisik Anda yang membuat mereka terkesan), Arab Saudi lumayan sering menerima pekerja di hotel tanpa pengalaman sebelumnya. Dan ini bisa jadi modal untuk karir Anda selanjutnya.

Negatif:

A. Gaji rendah. Sekitar 1500 – 1700 riyal (5,7 juta – 6,4 juta). Belum termasuk lembur.

B. Rata2 untuk kategori ini pihak Arab Saudi hanya menerima pekerja di bawah usia 35 tahun. Di atas itu ada. Kalau beruntung.

Malaysia

Positif:

A. Biaya penempatan sekitar 7-10 juta rupiah.

B. Proses penempatan, kalau normal (berkas P3MI dan PMI lengkap), termasuk cepat

C. Pendidikan: asal tidak buta huruf.D. Khusus perempuan yang melamar ke pabrik, biaya penempatan awalnya ditanggung oleh pabrik. Setelah itu ada pemotongan gaji.

D. Bahasa takkan jadi hambatan.

Negatif:

A. Gaji rendah. Cuma sedikit di atas UMR DKI Jakarta

B. Untuk pabrik (kategori operator produksi) boleh dikatakan hanya menerima perempuan. Mereka trauma menerima pekerja laki2 Indonesia. Dulu pernah. Cuma karena demo yang merusak dihentikan.

C. Laki2 hanya ada untuk kebun, konstruksi segelintir resto

Untuk negara2 Arab di luar Arab Saudi, saya tidak menyarankan Anda mengambil pekerjaan buat kategori blue collar (low skilled). Mengapa? Biaya dan gaji setara Arab Saudi, sementara biaya hidup jauh lebih tinggi.

Bagaimana dengan:

Australia?

Mereka tidak menerima pekerja blue collar asal Indonesia. Tawaran yang beredar di internet sebagai pemetik buah misalnya itu adalah visa working holiday (WHV). Bukan visa kerja. Dan saya takkan bahas visa jenis ini karena memang bukan ruang lingkup tugas kami P3MI.

Kanada?

Pahit. Kadang ada permintaan resmi. Katakanlah 10. Yang bisa berangkat paling 1 orang. Kalau permintaan 40 yang berangkat paling 5-6 orang. Mengapa? Banyak hambatan. Ujian bahasa, tak dapat approval dari instansi mereka di sana dll. Sementara kita sudah keluar biaya urus ini itu, tapi ditolak. Kanada cenderung menerima pekerja asing yang berpendidikan di Kanada juga. Jadi masuk dulu dengan visa studi.

New Zealand (Selandia Baru)?

Sami mawon. Di situs imigrasi mereka dicantumkan permintaan guru bahasa Indonesia atau penjagal sapi misalnya. Tapi itu ya hanya tulisan saja. Realisasi? Tak usah diharap. Kalaupun ada yang dapat, sangat tak layak dibahas saking sedikitnya,

Amerika Serikat?

Untuk masuk dengan visa kerja buat blue collar, tak usah diharap. Banyak hambatan. Saya sampai malas bahas mereka. Permintaan yang masuk ke kami rata2 peluang untuk pekerja skill.

Jerman?

Mereka membuka diri dengan menerima pekerja magang (ausbildung). Anda ikuti pelatihan dulu di Indonesia sampai dapat sertifikat B1 lalu setelah terpilih dan lolos ikut lagi pemagangan di Jerman, sekitar 3 tahun. Gaji selama magang 650-750 Euro. Sekitar 12-13 juta. Peluang untuk pemagangan di bidang perhotelan yang paling banyak. Gaji segitu Anda harus tanggung semua: tempat tinggal, transportasi dll. Selesai magang gaji Anda bisa bertambah 2 kali lipat.

Kalau Anda kuat.

Yang jelas, tak usah mengkhayal ada perekrutan masal ke negara Barat semacam Australia, New Zealand, Amerika Serikat, Inggris.Untuk sementara itu review saya berdasarkan pengalaman di industri ini selama 20 tahunan belakangan.

Tentu ada pengecualian. Dan saya rasa tak perlu mengungkapkannya. Karena bukan untuk semua orang. Satu lagi info ini bukanlah ilmu bikin roket yang matematis. Bagi yang punya pengalaman berbeda silakan komentar di bawah.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

PMI/TKI Mandiri, bagaimana caranya mengurusnya?

1. Calon PMI harus bisa kontak langsung dengan agensi atau perusahaan di luar negeri. Caranya? Internet. Siapkan saja bahasa Inggris yang memadai untuk nego dll. Jadi calon PMI/TKI mandiri ya karena namanya mandiri harus nego langsung ke agensi atau perusahaan di luar negeri atau lembaga yang berbadan hukum. Bukan dengan perorangan di luar negeri apalagi di dalam negeri.

2. Kalau misalnya penempatan “mandiri” ditawarkan oleh orang Indonesia yang berada di Indonesia pula itu bukan mandiri namanya. Tapi “mandiri”. Dan itu dilarang dalam UU No 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan PMI, pasal 69. Cek aja. Bagaimana kalau penempatan “mandiri” yang ditawarkan itu tanpa bayaran atau transfer dana ke orang Indonesia yang menawarkan tersebut? Sikat, Bro & Sis! Peluang emas🙂

Bagaimana kalau proses “mandiri” tapi masih bayar dan transfer dana ke orang Indonesia dan di Indonesia pula?

Itu yang disebut “mandiri-mandirian”. Kalau ada masalah lebih repot. Orang yang menempatkan PMI/TKI secara “mandiri”, tidak ada datanya di Kemnaker dan BP2MI. Apalagi dana deposit sebagai jaminan kalau ada apa-apa.

3. Tahap selanjutnya setelah deal dan dapat work permit atau visa dari negara penempatan di luar negeri, urus proses dokumen di UPT BP2MI. Mau tau alamatnya? Klik https://bp2mi.go.id/profil-upt

Kalau tidak? Ya siap-siap aja kalau ada cegatan di bandara. Bisa lolos tapi ya pakai itu. You know what I mean 🙂

4. Bagaimana kalau ada masalah dengan PMI Mandiri? Sesuai UU No 18 Tahun 2017 Pasal 63 Ayat 2, PMI mandiri yang kena masalah urus sendiri. Tapi tenang saja, selama Anda tidak berbuat kriminal di negara orang, selesaikan saja baik2. Toh bisa komunikasi dalam bahasa Inggris.

So bagi yang minat penempatan dengan sistem mandiri, klik dan cari nama perusahaan atau jabatan yang Anda incar di Google. Hubungi, kirim CV/resume/lamaran dan langsung nego dengan mereka. Tidak pakai perantara teman atau kenalan atau kantor apalagi pakai bayar jasa mereka.

Semoga sukses.

Dipublikasi di Uncategorized | 5 Komentar

Cara Mengecek Apakah Lowongan Kerja Yang Beredar di Medsos (atau di manapun) Resmi atau Tidak

Cara Mengecek Apakah Lowongan Kerja Yang Beredar di Medsos resmi atau tidak

Berikut tahapan yang perlu Anda lakukan untuk mengecek suatu peluang kerja sudah disahkan “demand letternya” (demand letter adalah surat permintaan dari perusahaan atau agensi di luar negeri kepada P3MI/agensi di Indonesia) dan “employment contract” (kontrak kerja untuk para Anda calon PMI) oleh KBRI dari negara penempatan.

Misal, Anda mendapat kabar agensi ABCD mengumumkan lowongan kerja di suatu negara, Polandia misalnya. Untuk mengeceknya ikuti tahapan ini:

  • Klik ——-> https://jobsinfo.bp2mi.go.id
  • Setelah halaman terbuka bakal ada 3 kolom warna putih.
  • A. Kolom Position (kalau Anda tak masalah bekerja di negara mana saja asal sesuai pengalaman kerja sebelumnya boleh klik kolom ini)
  • B. Kolom Country (kalau Anda mengincar untuk kerja di suatu negara tinggal pilih negara-negara yang ada di kolom tersebut. Kalau nama negara yang Anda incar tidak ada tandanya lowongan yang Anda dapat dari medsos belum resmi)
  • C. Kolom Scheme (kolom yang ini diabaikan saja karena cuma ada pilihan P to P alias penempatan oleh pihak swasta dalam hal ini P3MI/agensi di Indonesia)
  • Klik Find
  • Anda akan dapatkan nama-nama P3MI/agensi Indonesia yang sudah resmi dan diketahui pemerintah kita dalam hal ini KBRI, BP2MI dan Kemnaker.

Bagaimana bila Anda mendapatkan lowongan tapi tak menyebut nama P3MI atau agensi? Tandanya yang umumkan bisa: sponsor, atau memang dari P3MI/agensi tapi lowongannya belum resmi.


Saran saya: kalau sekedar mengirim surat lamaran/CV/resume via whatsap atau email ya silakan saja. Cuma kalau soal mengirim paspor dan dokumen asli dan duit nanti dulu!

Semoga sukses

Ari Hidayat

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Peluang kerja di luar negeri di masa pandemi

Saya tidak akan menulis panjang lebar kali ini.

Yang jelas selama kasus Covid masih tinggi di negara kita, proses penempatan ke luar negeri akan sangat sangat terbatas. Boleh dikatakan total terhenti.

Permintaan dari luar negeri untuk PMI masih terus masuk ke kami. Masalahnya kalau penerbangan dari negara kita masih ditutup oleh negara-negara di luar sana, kita tidak akan bisa kemana-mana.

Silakan ada yang tidak pecaya Covid, tapi orang luar sana, setidaknya pemerintahan mereka percaya.

So, tanggung jawab kita untuk segera menurunkan kasus Covid di negara kita. Minimal patuhi 3M.

Sebagai rakyat hanya itulah yang bisa kita lakukan.

Info lowongan luar negeri sila klik https://tklnformal.wordpress.com/

Dipublikasi di Uncategorized | 2 Komentar

Bagaimana peluang bagi SD (atau bahkan tak punya ijazah) untuk bekerja di luar negeri di bidang formal (selain ART)?

Untuk negara tertentu mereka memang menerapkan persyaratan minimal pendidikan. Seperti Jepang dan Korea (minimal SMA). Tapi bagi negara-negara semacam Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, Polandia misalnya mereka tidak menerapkan aturan semacam itu. Kalau Anda punya skill yang sesuai ya bisa diterima.

Skill semacam apa?

Bisa dari berbagai bidang:

  1. Konstruksi: tukang pasang bata, tukang kayu, pipa, las. Negara yang paling sering membuka lowongan adalah: Malaysia, Arab Saudi, Taiwan. Polandia belakangan. Masalahnya minimal Anda bisa bahasa Inggris. Tak usah khawatir bahasa Inggris asal bisa bicara. Tak lancar tak masalah. Jangan bayangkan Anda harus bisa bahasa Inggris seperti aktor aktris di film-film Hollywood. Asal dimengerti ya cukup.
  2. Hospitality selain untuk perhotelan, misalnya restoran, kafe, katering. Profesi yang dicari biasanya: barista (peracik kopi semacam di kafe yang biasa menggunakan mesin espresso), koki, tukang kue dan roti, perangkai bunga (florist). Yang biasa membuka lowongan adalah negara semacam Malaysia, Arab Saudi, Kuwait, UEA, Qatar. Hanya untuk 3 negara terakhir kerap menerapkan kemampuan bahasa Inggris. Bahasa Inggrisnya asal bisa buat percakapan sehari-hari di bidang pekerjaan Anda. Bukan buat debat politik atau hal2 semacam itu.
  3. Perawatan tubuh, biasanya khusus wanita. Lowongan yang tersedia biasanya: make up artist (penata rias), hair stylist (penata rambut), terapis spa. Biasanya yang membuka lowongan semacam ini adalah Arab Saudi, Kuwait, UEA, Qatar dan Turki. Khusus Turki, Kuwait, UEA dan Qatar mereka kerap mensyaratkan kemampuan berbahasa Inggris.
  4. Transportasi: supir bis. Lowongan yang ada biasanya berasal dari Arab Saudi (supir bis madrasah atau kalau pandemi ini berakhir, supir bis umroh haji yang tipsnya bisa dua tiga kali lipat gaji pokok), Kuwait (bis kota) atau belakangan Polandia (supir trailer). Khusus Kuwait dan Polandia biasanya mereka mensyaratkan pelamar bisa bahasa Inggris percakapan sehari-hari.

Bagaimana mendapatkan skill semacam itu?

Bisa bermacam-macam: terutama dari pengalaman kerja di Indonesia. Atau juga kursus. Asal lulus tes, ya diterima.

Kalau tak punya skil sama sekali? Ya siap-siap mulai dari bawah. Petugas kebersihan, kernet tukang. Yang sabar. Dan siap-siap dengan tabah dengan gaji paling rendah dan biaya penempatan paling tinggi. Karena persaingan di kategori pekerja yang tak punya skill sangat-sangatlah berat. Di Indonesia saja membludak. Sementara di negara-negara lain juga sama: Filipina, India, Nepal, Bangladesh, Srilanka, Pakistan, Mesir dan negara-negara Afrika. Kalau suatu waktu Anda bertemu dengan pekerja non skill dari negara-negara ini tanya saja berapa mereka harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan peluang.

Apakah kalau mulai dari bawah bisa naik kelas? Tergantung di mana Anda di tempatkan. Misalnya, bila Anda bekerja di restoran, ya jangan terlalu berhitung dengan gaji atau tenaga bila diminta bantu-bantu masak di dapur. Pengalaman pribadi, kami pernah menempatkan petugas kebersihan di kafe dengan gaji paling rendah di Arab Saudi. Waktu itu gaji yang dia dapat hanya 1000 riyal. 3 tahun kemudian dia datang lagi ke kami melamar sebagai baker (tukang roti) dan mendapat gaji dua kali lipat belum termasuk lembur. Dan dia hanya tamatan SD. Terakhir saat cuti dan berkunjung ke kami dia mengatakan gajinya sudah 2700 riyal dengan lembur dapatlah sekitar 3200 riyal (12 juta rupiah uang kita). Habis buat makan, pulsa, sabun dan keperluan lainnya, bisa menabung 7-8 juta sebulan. Tamatan SD!

Yang lebih dahsyat, seorang penata rias, non muslim, bekerja di Riyadh. Tak tamat SD. Cuma pernah ikut kursus di salah satu jaringan salon terkenal di negara kita. Gaji awal, sekitar 2000 riyal. Tak mulus. Bermasalah dengan tempat kerja di Arab Saudi. Tapi karena berangkat resmi, kontrak kerja ada, agensinya bagus, masalah selesai dan diberi visa kerja bebas oleh Disnaker Arab Saudi karena perusahaan divonis bersalah. Pindah kerja. Tapi salon berikutnya malah bangkrut. Cuma visa kerja masih berlaku. Jadi dia tetap boleh kerja. Cuma malah jadi peluang buat dia karena selama bekerja dia biasa berhadapan dengan cerewetnya pelanggan lalu paham dengan selera wanita-wanita Arab Saudi. Sekarang dia cuma kerja akhir pekan. Dari rumah ke rumah dengan pendapatan rata-rata 10 ribu riyal (dalam rupiah 37 juta) per bulan!

Jadi, sekali lagi. Tergantung Anda. Ijazah bukan segalanya. Tingkatkan skill. Itu intinya! Mudah? Tentu saja tidak! Tapi bukan tidak mungkin.

Info lowongan yang langsung diumumkan oleh P3MI/PJTKI di grup ini klik https://tklnformal.wordpress.com/

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Tak punya ijazah dan ingin kerja di kafe di Arab Saudi?

Bila Anda mendaftar menjadi waiter, terus terang antriannya panjang. Jadi…..cari peluang terbanyak saat ini: barista!

Apa itu barista? Barista adalah seseorang yang menyiapkan dan menyajikan kopi-kopi berbasis espresso. Apa itu espresso? Espresso merupakan proses penyeduhan kopi dengan mengunakan tekanan tinggi. Jadi racikan minuman akan sangatlah kental. Mirip dengan cappucino instan sachet yang ada di warung-warung. Bedanya seorang barista mampu menyajikan minuman semacam itu dengan alat dan pelatihan tertentu. Dan itu perlu skill.

Barista, semakin hari semakin dicari untuk berbagai negara Arab: Arab Saudi, Kuwait, Qatar, UEA. Dan di antara semua itu, Arab Saudi yang paling mudah karena mereka sangat toleran dengan barista kita yang bahasa Inggris pas-pasan atau bahkan tak bisa sama sekali.

Kuwait, UEA (Abu Dhabi & Dubai) serta Qatar? Jangan harap anda diterima kalau bahasa Inggris minim. Jadi Arab Saudi bisa menjadi bantu loncatan. Apalagi Arab Saudi masih bisa menerima barista baru keluar dari kursus asal saat tes menggunakan mesin espresso dan meracik minuman sesuai selera konsumen. Kalau perlu skill Anda ditambah dengan kemampuan membuat latte art.

Berapa biaya kursus barista?

Bervariasi. Info yang saya dapat mulai dari ratusan ribu hingga 6 juta rupiah. Sebagian info biaya saya tulis di bawah. Silakan cek lagi. Yang murah dugaan saya mungkin tidak diajarkan bagaimana membuat latte art. Salah satu pemerintah provinsi bahkan pernah menyelenggarakan secara gratis.

Berapa lama kursus yang harus diikuti untuk menjadi barista? Rata-rata hitungan hari hingga semingguan. Tergantung level yang anda pilih.

Berapa gaji barista di Arab Saudi misalnya?

Bervariasi. Mulai dari yang terendah: SAR 1500 plus uang makan SAR 300. Belum termasuk lembur ya. SAR 1 = Rp 3,900 (kurs tanggal 30 Oktober 2020). Tempat tinggal, transpotasi ke tempat kerja hingga asuransi kesehatan ditanggung oleh pihak employer (kafe, resto ataupun hotel). Gaji barista tertinggi yang pernah kami rekrut adalah SAR 2500 + uang makan SAR 300. Kalikan saja dengan 3,900.

Makin canggih anda, makin tinggi penawaran.

Kursus dimana?

Berikut ini alamat berdasarkan kota dan nomor yang bisa anda hubungi.

DKI Jakarta

BARISTA INSTITUTE (http://pkbmtandagenap.sch.id) [Akreditasi A]
Hospitallity And Professional Barista Course
No Hp 085813315482
Jakarta Timur & Cimanggis (Barista Studio)

ABCD School of Coffee
Jl. RP Soeroso no. 22, Gondangdia, Jakarta Pusat, (Geotag: ABCD School of Coffee. Masuk lewat gerbang gedung Istana Kana.)
Hubungi kami hanya melalui surel: emily@abcd-coffee.com.
Biaya: 6 juta rupiah

Bogor, Jawa Barat
Neal’s Coffee Corner
Jl. Mandala Raya No. 1
Komp. POMAD, Bogor 16710
Untuk pendaftaran WhatsApp 0812-8215-4525
IG: nealscoffeecorner
Biaya: Rp 650,000

Depok, Jawa Barat
Fulcaff Coffee
Ruko de Arcade Blok B No. 5 Grand Depok City
Jl. Boulevard Anggrek Raya, Grand Depok City, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok 16412
WA Only: +6281776721012 (Maaf tidak melayani panggilan telp WA)
Follow us on instagram @brewpour @fulcaff
Google maps: Fulcaff Coffee
Biaya; 5 juta rupiah

Bandung, Jawa Barat
Dewaji Coffee Lab
Open Mon-Sun 08-23
HQ 1.0 – Jl.Rumah Sakit No.10A, Cinambo, Bandung
2.0 – Jl. Suryalaya Tengah No. 16, Cijagra, Bandung
087781802128 (Chat Only)
Biaya: 1,8 juta (basic barista)

Bogor, Jawa Barat
Akademi de Chef
CULINARY ACADEMY
Culinary, Patisserie, Barista
Komplek SKI, Jl. Raya Katulampa 6A, Bogor
0251-7550663
085814000004

Lamongan Jawa Timur
PT RUMAH KOPI INDONESIA
Lokasi : JALAN MASTRIP NO.48 LAMONGAN JAWA TIMUR, INDONESIA 62218 (GOOGLE MAP ADA)
Kami “Tidak Membuka Cabang Untuk Kursus Hanya di Lamongan Lokasi Pusat Nya” Gratis Penjemputan dan Gratis Akomodasi Penginapan
MAU DAFTAR : KLIK UNTUK MENELEPON / WHATS APP KAMI HP 081231470234
Biaya: 5 juta rupiah

Sidoarjo, Jawa Timur
Kursus Barista
Kursus/pelatihan barista private, memasak ala cafe
Pondok Mutiara blok MEL No 07 Sidoarjo
WA +62812 3259 6078
ig @ptrus.coffeelab

Malang, Jawa Timur
@eqiyu.indonesia
Jl. BS. Riadi 76A – Lantai 2, Kota Malang.
Pendaftaran by Whatsapp 08585.222.9959
Pelatihan Barista
Manual Brew Session 1
Sudah Include Modul & Sertifikat.
Minat langsung Chat ke 08585.222.9959

Semarang, Jawa Tengah
Boskaf Coffee Studio
Semarang Coffee Studio
Jl. Moh. Suyudi No.28, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50134
Info : 085226003199 (WA Only)
IG: boskaf.coffeestudio

DI Yogyakarta
IG: @codaycoffeelab
Jl. Ahmad Wahid No. 53 Sampangan, Mantup, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. (55197)
082134145359
Biaya: Mulai dari 2,5 juta rupiah

Bali
Barista Course
KURSUS BARISTA BALI
Membuka Pendaftaran Siswa Baru
Kelas Reguler – Eksekutive – Privat
Tukad Yeh Aya No.98B, Renon, Denpasar Sel., Kota Denpasar, Bali 80234, Indonesia
081236750168Jl

Kalau mau yang gratisan ya tinggal cek di youtube dengan kata kunci: barista, latte art, how to use espresso machine dsb. Cuma kalau anda belum pernah pegang alatnya ya……berat 🙂

Bagi yang hendak mengikuti kurus, sebelumnya pastikan tanya dulu materi apa saja yang mereka berikan. Sedapatnya Anda juga belajar latte art. Makin canggih kemampuan Anda makin bagus peluang yang mungkin didapat.
Selain itu, sertifikat kursus (sedapatnya dalam bahasa Inggris) juga cukup membantu. Dan jangan lupa videokan saat anda beraksi dengan mesin espresso. Mulai meracik hingga membuat latte art.

Kalau sudah selesai kursus dan siap dengan sertifikat serta video anda beraksi, hubungi kami-kami yang mengumumkan peluang untuk barista :). Pengumumannya silakan klik di https://tklnformal.wordpress.com/

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Visa 407 Australia, peluang yang…….entahlah

Paling tidak itu yang kesan kami dapatkan setelah mengikuti webinar tentang visa 407 dan 403 Australia yang diselenggarakan 21 September 2020.

Visa 407 adalah visa traning. yang boleh menempatkan WNI dengan visa ini adalah: LPK, Pemerintah untuk masyarakat umum. Boleh juga perusahaan dan instansi khusus untuk karyawan mereka yang perlu training di Australia.

Kalau dalam konteks pembaca postingan ini yang berminat ya bisa melamar ke LPK dan lembaga pemerintah. Sayangnya dalam webinar belum diumumkan LPK dan lembaga pemerintah mana yang bisa menerima dan menempatkan calon peserta training dengan visa 407. Dan sekali lagi visa ini bukan untuk kami, P3MI (agensi) 🙂

Berikut saya rinci persyaratan yang saya intisarikan dari rangkuman presentasi dari Bapak Mohammad Syarif Alatas (Wakil Kepala Perwakilan RI di Canberra) dan Ditjen Binalattas Kemanaker juga Bapak Yoyok Pitoyo yang adalah Ketua Kopitu (yang menyelenggarakan webinar).

Persyaratan Umum:

1. Berusia 18 tahun atau lebih (laki-laki atau perempuan dan tak disebut batasan usia)

2. Disponsori oleh badan usaha sah di Australia.

3. Paspor yang masih berlaku dan tiket keluar dari Australia

4. Dana cukup buat hidup di Australia selama magang

5. Kesehatan dan kepribadian sesuai ketentuan hukum Australia

6. Kemampuan bahasa Ingggris yang memadai

Bidang Pelatihan Kerja (Trainning):

Bidang Pendidikan

Bidang Pariwisata

Bidang Telekomunikasi

Bidang infrastruktur

Bidang Pengembangan

Bidang Kesehatan

Bidang Energy

Bidang Pertambangan

Bidang Keuangan

Bidang komunikasi informasi

Bidang Teknologi

Kondisi umum:

1. Mengikuti pelatihan minimal 30 jam per minggu

2. Komposisi pemagangan maksimal 30% di kelas

3. Tidak bekerja (bertentangan dengan visa training subclass 407)

4. Pelatihan berlangsung selama 6 bulan

Sementara dari pihak Australia yang boleh menerima peserta training adalah:

1. Organisasi Australia yang didirikan dan beroperasi secara sah di Australia seperti perusahaan, badan hukum, kemitraan, organisasi nirlaba, atau badan tidak berbadan hukum yang dapat membuktikan memiliki kemampuan untuk melatih

2. Diakui sebagai “temporary activities sponsor”

3. Bukan instansi pemerintah

Sementara itu berdasarkan penelusuran kami di https://immi.homeaffairs.gov.au/…/see-your-visa…# visa ini memungkinkan peserta berada di Australia hingga dua tahun dan dibatasi bekerja hanya selama 40 jam per 14 hari.

Tapi karena pihak Binalattas Kemnaker sudah mengumumkan kondisi di atas dan tentu saja sudah berdasarkan MOU antara pemerintah kita dan Australia jadi patokan kita ya info dari Binalattas saja.

Mengenai pembiayan, berikut rinciannya:

1. Biaya visa AUD 310 (https://immi.homeaffairs.gov.au/…/visa…/training-407)

2. Paspor (kalau bikin sendiri tanpa calo sekitar 350 ribu rupiah

)3. Ujian IELTS

4. Bagi yang perlu pelatihan bahasa, silakan cek LPK atau lembaga kursus bahasa Inggris.

5. Tiket pesawat PP (Silakan cek di Traveloka sebagai gambaran) 🙂

6. Uang pegangan

7. Transportasi bolak balik selama pengurusan dokumen

Yang belum jelas dari program ini seperti yang diungkap Ditjen Binalattas Kemnaker adalah:

1. Apakah Pemerintah Australia dapat membantu mencarikan/memfasilitasi pencarian sponsor?

2. Pemberangkatan peserta apakah perorangan atau dikoordinasikan oleh suatu organisasi/lembaga (sending organization)?

3. Besaran remunerasi bagi peserta?

4. Belum ada draft kontrak standar antara peserta magang dan sponsor Australia

Jadi? Visa 407 ini masih banyak yang belum jelas. Bahkan remunirasi (upah) saja belum disebut. Sementara jatah untuk Indonesia pertahun hanya 200 peserta.

Minat? Kita tunggu aja update berikutnya dari Pemerintah.

Selain itu Australia juga menawarkan visa 403 yang adalah visa kerja sementara yang penempatannya berdasarkan perjanjian bilateral antara pihak pemerintah dan merupakan pertukaran pengembangan keterampilan (skills development exchange)

Dan berdasarkan tujuannya masa tinggal pemegang visa di Australia juga tidak lama: sekitar 6 bulan.

Syarat lainnya:

1. Memiliki keterampilan yang sesuai dengan program yang dipilih

2. Minimal Sarjana (S1) atau diploma 1

3. Memiliki pengalaman bekerja 5 tahun

Anda yang bergerak di industri berikut yang bisa mendaftar :

1. Jasa Keuangan dan asuransi

2. Pertambangan

3. Teknik dan layanan teknis terkait

4. Media Informasi

5. Jasa telekomunikasi

Biaya? Kurang lebih dengan rincian di atas.

Selebihnya mengenai upah, standar kontrak, siapa yang boleh menempatkan (apakah antar pemerintah atau antar swasta semacam agensi belum dijelaskan) dsb dsb belum jelas. Kalau minat? Tunggu saja update berikutnya.

Yang jelas baik visa 407 dan 403 tak bisa dilaksanakan selama pandemi di negeri kita belum mereda.

Tetap optimis, pakai masker, patuhi protokol kesehatan dan tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris

Jakarta 5 Oktober 2020

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Tentang Visa E 8 ke Korea, visa training yang digunakan untuk pekerja musiman

Tahun 2015, klien saya dari Korea (saya bekerja sama dengan klien dari Korea satu ini untuk penempatan tenaga profesional di bidang Engineering Procurement Construction di beberapa negara di luar Korea) memberitahu saya bahasa pihak Korea akan merekrut tenaga kerja untuk pertanian dan perkebunan mereka melalui visa E-8.

Kami lalu mempelajari visa tersebut dan setelah beberapa waktu menyimpulkan visa E-8 ini tidak diperuntukkan untuk agensi (P3MI) seperti kami.E-8 ini visa training. Meski dalam hal ini bukanlah training semacam pelatihan teknis layaknya training melainkan pekerja musiman untuk lahan pertanian dan kebun mereka. Karena musiman durasi kerjanya juga singkat: 5 bulanan. Dan payahnya yang menjadi employer bukanlah perusahaan melainkan perorangan. Pemerintah Korea juga cerdik: mereka tidak mencari LPK atau agensi (P3MI) sebagai pemasok, melainkan: pemerintah kabupaten!

Jadi meski menggunakan visa training, tugasnya sama sekali bukan training. Emang siapa yang perlu pelatihan untuk panen sayuran dan buah-buahan selama lima bulan? Kalaupun itu diperlukan, ilmu yang didapat tidakkan terlalu berguna bagi kita yang jenis dan buah-buahan yang tumbuh di sini berbeda.

Bagi anda yang berminat ‘training’ dengan visa E 8 Korea ini, pihak Korea seperti yang terungkap lewat webinar beberapa hari yang lalu, sudah menghubungi:

  1. Bupati Kabupaten Pati (Jawa Tengah)
  2. Bupati Kabupaten Sangir Talaud (Sulawesi Utara)
  3. Dan berdasarkan penelusuran di Google juga bupati Kabupaten Parigi Moutong (Sulawesi Tengah)

untuk memasok tenaga kerja musiman ini. Jadi untuk sekarang yang punya info lengkap ya tiga kabupaten di atas. Dan hampir pasti hanya masyarakat kabupaten yang sudah diajak bekerja sama yang bisa ikut program ini. Syaratnya secara umum:

  1. Usia 30-45 tahun, laki-laki atau perempuan
  2. Dapat rekomendasi dari Disnaker Kabupaten yang sudah diajak bekerja sama
  3. Punya dokumen lengkap: KTP, KK, Akte Lahir, paspor
  4. Lolos medical check up (lokasi klinik medical check up yang menjadi rujukan bisa dicek di Kedubes Korea Selatan di Jakarta yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No.Kav 57, RT.1/RW.4, Kuningan Tim., Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950 atau klik http://overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2710/view.do?seq=748813&srchFr=&srchTo=&srchWord=&srchTp=&multi_itm_seq=0&itm_seq_1=0&itm_seq_2=0&company_cd=&company_nm=&page=1)
  5. Isi formulir aplikasi visa hubungi Kedubes Korea Selatan atau klik https://overseas.mofa.go.kr/id-id/brd/m_2711/view.do?seq=731527&fbclid=IwAR2srFpCHOEPuUZpn6GL-6YELfeuz2AgdH2QuVjoybJHmHPqwqsIwSufWS0
  6. Sertifikat lulus pelatihan bahasa Korea (silakan cek ke Disnaker Kabupaten di atas)
  7. Surat rekomendasi dari pihak kabupaten yang sudah ada MOU dengan pihak Korea.

Biaya? Tanggung sendiri. Berikut sekedar perkiraan berdasarkan pengalaman kami (silakan dikoreksi kalau ada yang salah):

  1. Biaya pembuatan paspor (sekitar 350 ribu rupiah)
  2. Perkiraan biaya medical check up Korea ( sekitar 1-1,5 juta)
  3. Biaya pelatihan bahasa (silakan LPK bahasa Korea komentar di bawah soal berapa biaya yang perlu dikeluarkan)
  4. Tiket pesawat Indonesia-Korea (antara 4,9- 6 juta rupiah)
  5. Silakan juga hitung transportasi mungkin juga akomodasi Anda untuk bolak-balik mengurus persyaratan untuk medical check up, urus berkas ini itu hingga memasukkan paspor ke Kedubes Korea di Jakarta. Terus terang kalau pihak Disnaker hanya beri rekomendasi tanpa bantu mengurus ini itu, cukup lumayan menyulitkan.

Kelebihan visa E-8:

  1. Gaji USD 1500
  2. Yang tak suka berlama-lama kerja di negeri orang, setelah 5 bulan bisa pulang lalu bisa daftar dan ikut lagi program ini untuk 5 bulan berikutnya.

Kelemahannya:

  1. Employer/majikan Anda adalah perorangan. Alias pihak pemilik lahan langsung. Entah bagaimana bila ada permasalahan soal keterlambatan atau gaji yang tidak sesuai
  2. Merujuk pada informasi dari Atase Ketenagakerjaan KBRI Seoul ibu Rosinna Simanullang, asuransi kesehatan tak dimasukkan ke dalam program ini. Sebagai info, biaya RS di Korea tanya asuransi sangatlah mahal.

Yang masih abu-abu dan perlu Anda pastikan dan tanya ke pihak Disnaker:

  1. Tempat tinggal dan transportasi ke tempat kerja selama berada di Korea.
  2. Penjemputan dari bandara Korea ke lokasi kerja (ingat calon majikan pemegang visa E-8 adalah perorangan bukan perusahaan)
  3. Bila terjadi permasalahan, siapa yang berwenang membantu?

Visa ini bisa saja digunakan untuk bekerja secara ilegal. Tetapi perlu diingat, Indonesia bukan satu-satunya yang bakal memasok pekerja musiman jenis ini. Sebagaimana pelajaran selama ini, tutup-menutup kesempatan bagi pemerintah penerima pekerja dalam hal ini Korea, adalah biasa. Jadi, tetap bekerja sesuai aturan dan prosedur yang ditetapkan oleh pihak Korea dan negara kita.Karena pandemi Covid 19 di Indonesia masih membara, program ini mungkin takkan terlaksana bila kondisi masih seperti sekarang

Jakarta, 29 September 2020.

Dipublikasi di Uncategorized | Meninggalkan komentar

Untuk Anda yang berminat ke Korea atau yang mau kembali (re-entry ke Korea) di masa pandemi

Berikut kami bagikan informasi dari BP2MI terkait penempatan ke Korea melalui program G to G (proses melalu BP2MI).

Dipublikasi di Uncategorized | 2 Komentar