Medical check up untuk penempatan di negara-negara Arab

Terjadi perubahan dalam prosedur pendaftaran cek medis untuk calon TKI yang akan bekerja ke negara-negara Arab Teluk. Penjelasannya klik: https://pjtkidantki.wordpress.com/2014/05/24/medical-check-up-untuk-calon-tki-ke-negara-negara-arab-berubah/

Tulisan di bawah ini sudah tidak berlaku namun tetap tak dihapus untuk perbandingan.

Ada beberapa hal penting yang perlu diketahui oleh calon TKI/TKW untuk penempatan negara-negara Arab. Khusus penata laksana rumah tangga (PLRT), TKW domestik/rumah tangga:

1. Calon TKW yang mendaftar di PJTKI/PPTKIS, setelah dinyatakan diterima oleh PJTKI/PPTKIS, akan menjalani pra medical check up.

2. Bila lolos, baru calon TKW menjalani proses pembuatan paspor.

3. Jika paspor selesai, TKI/TKW akan menjalani full medical check up.

Bertele-tele? Iya, begitulah. Karena pihak GAMCA (GCC Approved Medical Centres’ Association) mensyaratkan bahwa setiap calon TKI/TKW harus punya paspor yang masih berlaku saat menjalani medical check up.

Jadi bila anda telah memiliki paspor bisa langsung medical check up. Bagaimana bila anda tak punya paspor? Terpaksa harus dua kali bolak-balik karena untuk online di sistem SISKOTKLN, paspor adalah persyaratan wajib. Perlu diketahui SISKOTKLN adalah sistem pendataan dan proses online yang dikelola BNP2TKI. Semua data calon TKI: alamat, KTP, nama majikan, paspor, pelatihan (untuk TKI informal), hasil medical check up, asuransi, foto, sidik jari, semua masuk ke situ. Sistem inilah yang bermuara pada penerbitan KTKLN.

Aturan ini terus terang menyulitkan kami. Karena terutama biaya yang luar biasa membengkak selain harus mengantar setiap calon TKI/TKW ke klinik lab yang berbeda selain biaya pemeriksaan (dengan kualitas yang sama) dinaikkan menjadi 2 kali lipat.

Tapi mau bagaimana lagi?

Untuk Anda yang mendapatkan ‘family status’ dari perusahaan bila hendak membawa istri/anak buat medical check up silakan langsung datang ke kantor GAMCA Indonesia di Gedung Binawan Jl. Kalibata Raya No 1 021 -28820073, 28820081. Siapkan foto 4×6 empat lembar dan foto kopi paspor juga uang 1 juta rupiah per orang. Pembayaran bisa langsung ke rekening mereka:

Bank Mandiri

Asosiasi GAMCA Indonesia

No rek: 122 00043 76 441

GAMCA Indonesia yang akan atur di klinik mana Anda dirujuk. Sebagian petugas klinik ada yang siaga di kantor GAMCA.

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

281 Balasan ke Medical check up untuk penempatan di negara-negara Arab

  1. tami berkata:

    pada saat pra medikal ceck up apa saja yang diperiksa?

    • Humari berkata:

      Fokusnya kesehatan paru-paru dan darah. Tapi tato, panu atau kelainan lainnya juga masuk medical report.

      • Jojo berkata:

        Maaf pak, klo punya tatto bisa ga ya lulus medical test nya? Kira” apa saja yg bisa menyebabkan tidak lulus medical test? Satu lg yg paling penting, saya tdk punya banyak waktu, rencannya akan ke Jkt hari Senin ini, bisa tdk smua nya slese pada hari yg sama, klo bisa, apa saja yg perlu saya siapkan lebih awal (disamping syarat” umumnya)
        Trimakasi…

      • Humari berkata:

        Untuk tato biasanya lulus. Paling PJTKI (bila Anda lewat PJTKI) atau perusahaan Anda di negara Teluk (bila Anda TKI mandiri) hanya perlu memberi surat pernyataan tidak keberatan pada klinik.

        Pastikan Anda belum pernah kena sakit kuning (liver), jantung, paru-paru. Fokus cek medis standar GAMCA adalah darah, jantung dan paru-paru. Salah satu manajer klinik yang saya kenal pernah bilang di kliniknya prosenstasi ‘unfit’ pada kliniknya rata-rata mencapai 25-30%.

        Cek medis kadang memakan waktu dua hari bila ada hasil lab atau rontgen yang meragukan hingga perlu cek ulang. Pada segelintir kasus ada calon TKI yang diberi resep obat dan harus kembali setelah obat diminum habis.

        Namun sebagian besar kasus, satu kali pemeriksaan (yang membutuhkan waktu hanya sehari) sudah cukup.

      • agung udiyanto berkata:

        salam pak, ini nomernya bener nggak pak? saya coba telpon dari dubai kok nggak connect ya

      • Humari berkata:

        Yang saya dapat dari mereka nomornya cuma itu.

      • agung udiyanto berkata:

        Oh ok thank you pak, saya langsung tulis komplain letter ke MOH (Ministry of Health) dubai & abu dhabi, rujukan MOH Qatar, kuwait and saudi ttg gamca appointed med center Haninah yg JAUH DARI PROFESSIONAL

        Regards

        Agung Udiyanto
        Operation Manager

        Icepoint
        Po Box 2 Dubai
        P: +971 4 3479977
        F: +971 4 3479996
        M: +971 502559449
        http://www.icepoint.webs.com

      • Humari berkata:

        Pak yang menjengkelkan dari sistem online KTKLN adalah ya ini. GAMCA Indonesia bekerja sama dengan BNP2TKI mengatur PJTKI/PPTKIS dan TKI mandiri untuk cek medis (medical check up) hanya ke klinik yang mereka tunjuk. Jadi kita gak bisa kemana-mana lagi. Klinik yang pelayanannya buruk dan bagus dapat pasien sama banyaknya. Mirip sistem komunis. Uang medical juga dipatok hingga 1 juta rupiah diatas harga pasar.

      • agung udiyanto berkata:

        Terima kasih atas reply nya pak, kalo boleh tanya ini situs bapak pribadi utk membantu uae workers atau punya gamca/pjtki? (Sorry nih)

        Saya nggak ada masalah dgn fee Rp1juta karena fee di uae utk med check sendiri 250dhs (close to Rp1mil kurs 3,150rp/dhs)

        Cuman cara kerja staff nya (doctor and nurses) yg disayangkan, nggak ada sense of urgency dan mrk mengulur2 waktu. Kalo saya nggak ngomel2 di gamca & med center, mereka take their own time untuk manggil pasien.

        Sorry nih semoga ada org gamca yg baca karena bakal saya muat di koran UAE juga.

        Thank u pak

      • Humari berkata:

        Saya orang PJTKI. Blog ini milik pribadi dan dibuat awalnya untuk menjelaskan posisi PJTKI kepada para calon TKI dan publik. Sebab Anda tahu sendiri tak ada berita bagus soal PJTKI. Dan memang seperti industri lainnya, ada sisi buruk dan baik, ada tipu-tipu dan sebaliknya.

        Tapi kemudian pembahasan berkembang ke mana-mana dan agar tak melebar, fokus saya adalah membahas aturan yang berlaku dan perundang-undangan tentang penempatan TKI juga bagi-bagi info terutama untuk calon TKI low skilled (saya juga buat http://tklnformal.wordpress.com/)

        Karena saya tahu apa yang saya bagikan akan membuat orang tidak suka (entah PJTKI, pemerintah, LSM atau bahkan TKI sendiri), saya tak menggunakan nama asli.

      • agung udiyanto berkata:

        Terima kasih atas effort bapak untuk membuat blog ini, yg saya tau gamca indo sendiri tidak punya. At least untuk informasi dokumen apa saja yg diperlukan, alamat dll.

        Inshallah saya akan bawa case ini juga ke konjen dubai di satwa dan embassy indo di abu dhabi (sepengetahuan saya ada head of tki di embassy) kalo bisa biar saya tembuskan ke menaker dan menlu di jakarta (inshallah) selain local UAE newspapers dan MOH di gulf countries.

        Bapak tau siapa head of gamca di jkt, kalau ada email-nya atau contact numbernya.

        Btw pak, gamca bisa terima tunai di cash counter tapi harus di maki2 dulu 🙂

        Wasalam

      • Humari berkata:

        Untuk ketua GAMCA Indonesia, secara pribadi tidak kenal. Tapi tahu.

        Pelayanan kalau sudah monopoli, apalagi dilaksanakan oleh swasta ya begitu.

        Sebenarnya itu pelanggaran aturan negara kita. Tapi siapa yang mau lapor KPPU. BNP2TKI dan Kemenakertrans sendiri sudah tutup mata.

      • agung udiyanto berkata:

        We’ll see the reaction this time if we involve ministries in GCC, embassy, team of media and KPK with proof of movie of low class medical centre

        Including their services which my wife has the record on her blackberry

        Regards

      • kahar berkata:

        Kalau buta warna parsial apakah bisa pak, trima kasih

      • Humari berkata:

        Sebagian bisa sebagian tidak. Yang tidak biasanya berkaitan dengan kelistrikan misalnya

  2. subhan berkata:

    full medikal itu sebelum kbrangkatan apa kalo udah di arab ?

    • Humari berkata:

      Harus lakukan full medical check up di sini, sebelum berangkat. Biaya satu juta, langsung ke klinik atau GAMCA. Siapkan paspor dan foto 4×6 berwarna sebanyak 4 lembar.

  3. eva berkata:

    MAHAL BANGET YA…BIAYA GAMCA..DAN KENAPA SIH GAMCA HARUS DIJAKARTA,HARUSNYA DISEMARANG JG BISA..DIJAWA TENGAH…CUMA UNTUK MEDICAL DG BIAYA YG SEKIAN ITU HRUS PULA DATANG KE JAKARTA,KASIAN TKI NYA…DIRIKAN DONG GAMCA DI JATENG BIAR JKRTA GAK TAMBAH MACET

    • Humari berkata:

      Karena Kemenkes dari negara-negara Arab (Arab Saudi, Oman, Qatar, Kuwait, UEA) tak mau repot-repot setiap tahun memeriksa klinik yang mereka beri izin. Jadi cukup datang ke Jakarta dan Surabaya (di mana di kedua kota itu klinik GAMCA berada). Soal biaya yang menetapkan sebenarnya bukan dari Kemenkes negara-negara Arab ataupun GAMCA “Pusat”. Melainkan GAMCA Indonesia. Ini memungkinkan karena medical menggunakan sistem online.

      Omong-omong, sebagian besar calon TKI tidak mengeluh soal biaya medical check up standar GAMCA sebab yang bayar adalah majikan ataupun perusahaan. Kecuali calon TKI membiayai penempatannya sendiri. Tapi itupun tak banyak.

  4. proma berkata:

    GAMCA HANYALAH SUATU LAHAN PENIPUAN UNTUK MENCARI UANG DENGAN MENARI NARI DIATAS PENDERITAAN ORANG LAIN. GO TO HELL GAMCA.

    • Humari berkata:

      Baiknya, Anda tulis kritikan lebih rinci, mengapa Anda sebut GAMCA Indonesia penipu. Saya sendiri belum sempat menulis soal ulah mereka yang mematok seenaknya biaya cek medis buat TKI ke Arab Saudi.

  5. aisyah berkata:

    apa harus medical bagi pembantu yg tujuan arab ( krn sy sendiri arab saudi) harus telanjang bulat sedangkan aurat wanita ada batasnya wlupn di depan wanita,kemungkinan bgyg biasa telanjang tak apa2 tapi bagi wanita yg dr rumah menjaga hijabnya ll sampai tempat medical disuruh telanjang,apakah ini memang peraturannya krn sy sendiri merasakan sangat2lah malu dan menjijikkan.dandipasporan apakah memang bgt tempatnya serba mencaci dr anjing sampai famili2yg ada dikuburan.tak ada niat dr hati tuk balik ketempat pasporan krn beringasnya pr petugas2nya ,sebisa mkn diperpanjang disini aja tak byk omongan wlu terkadang ada tp tak separah yg diindo

    • Humari berkata:

      Untuk medical check up, hanya orang klinik yang bisa jawab. Tapi perlu diketahui, untuk medical check up bahkan panu (atau penyakit remeh temeh lainnya) di bagian paling pribadi pun harus masuk laporan.

      Mengenai buruknya pelayanan imigrasi yang Anda maksud pasti imigrasi khusus TKI yang di Tangerang (dan sebelumnya Cipinang). Imigrasi khusus sekarang sudah bubar dan setiap TKI harus membuat paspor di imigrasi daerah masing-masing.

      Soal pelayanan yang buruk terhadap calon TKI dan TKI bukan dilakukan oleh imigrasi khusus saja. Bahkan maskapai penerbangan nasional kita (Garuda Indonesia) juga seperti itu. Kalau yang terakhir ini berkaitan dengan sikap calon TKI kita juga yang sulit diatur, rebutan antri, kerokan pakai balsem di pesawat, dandan lama-lama (bukan buang air) dalam toilet dan sebagainya.

      Orang luar tampaknya lebih sabar dengan sikap polah TKI kita 🙂

      Namun bagaimanapun, kalau ada apa-apa, kita tetap kembali ke bangsa dan keluarga kita bukan?

      • aisyah berkata:

        betul bapak dan terimakasih telah meluangkan waktu tuk menjawab pertanyaanku yg akhirnya pula terjawab,tentang sikap tki yg sulit diatur memang bgt adanya hingga sayapun kena imbasnya(dikira yg macam2 pdhl hati ini penuh ketakutan ,jgnkan ketawa dipesawat ) waktu dipesawat halij dan begitupun garuda.sungguh sangat disayangkan dgn sifat2 yg tak menghargai diri sebagai wanita apalagi kita brd dipesawat .sekali lagi terimakasih

  6. dodi berkata:

    Mohon informasi alamat GAMCA di Surabaya,pak

    • Humari berkata:

      Coba hubungi Ultra Medika Surabaya, Jl. Nias No. 26 Gubeng Gubeng Surabaya Jawa Timur, 60281, Indonesia Telepon:+62 31 5032055.
      Saya pernah mengurus beberapa calon TKI asal Jatim yang mau kerja ke UEA diperiksa di klinik itu. Tapi itu sudah lama sekali, seingat saya awal 2011. Saya sendiri tak tahu apakah mereka masih punya lisensi GAMCA atau tidak. Yang jelas bila mereka punya, di lembaran medical reportnya akan ada lambang GAMCA.

  7. johan berkata:

    mohon informasi alamat gamca yang dijakarta Pak, rencananya istri saya akan saya bawa ke saudi (dengan viza ijin tinggal disana). apakah harus medical check up di tempat2 yang biasa para TKW melalukannya, jika di rumah sakit atau tempat lain tidak bisa? berhubungan beberapa perlakuan yg menurut saya kurang baik/manusiawi terhadap TKW yg akan melakukan medical ditempat2 tersebut? mohon infonya.

    • Humari berkata:

      Silakan Anda datangi kantor GAMCA di Gedung Binawan Jl. Kalibata Raya No 01. Siapkan foto 4×6 empat lembar, foto kopi paspor, dan uang 1 juta rupiah untuk ditransfer ke rekening GAMCA.

      Medical check up yang dilakukan di rumah sakit/klinik yang terkenal tapi tidak ada lisensi GAMCA tidak berlaku. Ini karena ada perbedaan standar kesehatan, yang bagi negara kita tak masalah namun untuk negara-negara Arab adalah hal yang mereka waspadai. Juga berkaitan dengan sistem online. Laboratorium klinik yang tidak ada lisensi GAMCA tidak bisa melaporkan hasil cek medis mereka secara online ke pihak-pihak terkait (BNP2TKI atau ke sistem Enjaz yang diperlukan buat visa stamping).

      Setelah mendaftar, pihak GAMCA akan memberi alamat klinik yang perlu didatangi. Juga sebagian petugas klinik ada yang stand by di GAMCA. Untuk membawa keluarga ke Arab Saudi baiknya Anda menghubungi PJTKI yang mengurus Anda sebelumnya. Sebab semua visa stamping hanya bisa diurus perusahaan yang bisa online di Enjaz. Tak bisa perorangan. Itu info terbaru yang saya dapat.

      Mengenai pelayanan, begitulah. Pada dasarnya pekerja rumah tangga memang salah satu golongan yang diremehkan oleh bangsa ini. Tak cuma klinik. Bahkan Garuda Indonesia, maskapai penerbangan kita yang banyak dapat penghargaan itu, juga melakukannya. Tanya saja pada TKI, jika bisa memilih, penerbangan apa yang bakal mereka ambil, hampir pasti Garuda tak masuk hitungan.

      Masalahnya kadang dari TKW sendiri yang tidak bisa menempatkan diri. Sulit patuh pada aturan, tak mau antri, buang sampah sembarangan dsb.

  8. johan berkata:

    terimakasih atas informasinya. kebetulan proses ini saya lakukan merunut pada teman saya yang beberapa waktu lalu juga membawa istrinya kesana. visa yang dia dapatkan untuk istrinya hanya bisa didapatkan dengan wawancara terlebih dahulu antara suami dan imigrasi saudi yang di riyadh, dengan kata lain harus suami yang ke sana dulu baru istri menyusul berangkat sendiri. so tdk melibatkan PJTKI yg memberangkatkan dia sebelumnya. untuk itu apa ada proses lain yang memungkinkan sehingga saya bisa berangkat sama2 istri ke sana dengan kata lain bisakah mendapatkan visa izin tinggal untuk istri tanpa harus saya ke riyadh dulu untuk wawancara?
    maaf satu pertanyaan lagi, hasil medical yang nanti didapatkan berlaku selama berapa bulan?
    terima kasih sebelumnya.

    • Humari berkata:

      Tapi apakah visa stamping dulu tidak melalui sistem online enjaz? Kalau tidak tandanya keberangkatan teman Anda mungkin sudah lama sekali.

      Untuk membawa keluarga kesana pekerja harus mendapatkan ‘family status’ dari perusahaan. Di kontrak itu tertulis. Pekerja harus berangkat dulu dan bekerja di sana, mendapatkan iqomah (KTPnya Saudi) lalu mengurus visa buat keluarga dengan rekomendasi kantor. Visa itu bisa didapat setelah ijazah, surat nikah, akte kelahiran anak diterjemahkan dan distempel oleh kedubes Arab Saudi yang di sini.Jadi setelah mendapat iqomah (serta semua dokumen yang dipersyaratkan selesai diterjemahkan dan distempel kedubes Arab Saudi) baru bisa mengurus visa.

      Untuk sekarang, keterlibatan PJTKI hampir pasti pada sistem online Enjaz. Sebab hanya mereka yang punya kunci masuk ke sistem. Tak semua PJTKI punya itu.

      Medical report hanya berlaku 3 bulan.

      • johan berkata:

        terima kasih atas balasannya, alur yang Bapak sebutkan sama seperti yang sedang saya lakukan saat ini. ijazah dan akte nikah saya sudah hampir selesai dilegalisir (sekarang sedang proses di embassy-nya aja). saya sudah bekerja 2 tahun sebelumnya disana sebagai aquaculturis (faani tarbiyatul asmaak), jadi iqomah juga ada. tapi ada kendala lain, istri saya sedang hamil sehingga tdk mungkin untuk melakukan rontgen, jadi bagaimana untuk medical check up nya? apakah bisa lulus tanpa rontgen? dan setahu saya (tolong koreksi jika salah) yang tidak boleh berangkat saat sedang hamil adalah TKW, sedangkan istri saya nanti disana dengan visa ijin tinggal (bukan bekerja). denagn demikian apakah masih ada cara lain utk saya dapat membawa istri saya ke saudi?

      • Humari berkata:

        Wah…ini yang saya tidak tahu. Sebab standar medical GAMCA, rontgen salah satu yang utama. Coba Anda konsultasi ke pihak perusahaan dan klinik di sana.

        Saya juga pernah membantu pekerja yang saya tempatkan ke sana untuk membawa keluarga mereka. Medicalnya ya sama persis dengan medical TKI

  9. Leni Oktavia berkata:

    Trimakasih informasix pak,
    Kebetulan hari minggu besok saya mau bertolak dr Padang k Jakarta buat MCU, kebetulan kasus saya sama Istri Pak Johan sama, saya mo tinggal sama suami yg lg bkerja d Dubai dan lg hamil jg. Saya jd ingin tau bagaimana klanjutan proses MCU istri pak Johan.
    Oya Pak alamat GAMCA gak d tebet lg ya? Info yg saya peroleh alamatx di Jl.Tebet Timur 4F no 11 jakarta Selatan, pak bisa mnt tolong info no telp GAMCA?

    Trmkasih pak 🙂

    • Humari berkata:

      GAMCA Indonesia berkantor di Gedung Binawan, Jl. Kalibata Raya No 1 021 -28820073, 28820081. Gampang kok nyarinya. Sebab di tepi jalan besar bersimpangan dengan jalan Dewi Sartika. Khusus untuk UEA, ada persyaratan tambahan dari negara tersebut. Setelah menjalani MCU dan mendapatkan print outnya, print out tersebut dibawa ke kantor UEA embassy yang belokasi di Casablanca (di depan hotel Manhattan sebelum mal Ambasador) untuk mendapatkan pengesahan (diberi hologram) dan membayar sekitar USD 30.

      • Leni Oktavia berkata:

        Mulai dari pengurusan di GAMCA hingga urusan di Ambassy UAE kelar kira2 memakan waktu berapa hari pak? Di kantor GAMCA n Klinik bayar berapa pak?

      • Humari berkata:

        Bayar ke rekening GAMCA di bank Mandiri 1 juta rupiah. Di klinik tak perlu bayar lagi. Setelah print out keluar (sekitar 3-7 hari setelah MCU), dibawa ke kedubes UEA. Bayar USD 30. USD 35 kalau pakai calo yang nongkrong di depan. Proses ini biasanya sehari kelar. Itu kalau tak ada perubahan kebijakan 🙂

      • Leni Oktavia berkata:

        Lumayan lama juga ya pak sementara saya cm punya waktu 4 hari di jakarta. Kira2 d klinik ada calox gak ya yang bisa bantu urus proses keluar hasil MCU lebih cepet (kalo bisa 1 hari) trus langsung bantu urus ke kedubes UAE dg proses yg cepat pula.

      • Humari berkata:

        Wah, saya gak tahu pasti deh. Tapi kalau dicari biasanya ada.

      • Edy Sabto berkata:

        Pak,,, mohon no telepon Gamca di jakarta berapa ya? soalnya di call tak pernah nyambung,,,dan apakah di makasar terdapat Gamca juga? terima kasih

      • Humari berkata:

        Di Makasar tak ada. Jangan ditelpon. Langsung datangi. Klinik GAMCA hanya ada di Jakarta dan Surabaya

    • ibnu berkata:

      Gimana mbak, apakah gamca nya bisa tanpa rontgen untuk ibu hamil?

  10. johan berkata:

    kebetulan istri saya masih belum dapat memulai proses MCU krn masih menunggu visa. jika Bu Leni memang sudah menjalani proses MCU mohon infonya juga bagaimana prosesnya. terima kasih

  11. johan berkata:

    alhamdulillah ternyata proses MCU untuk Ibu hamil yang telah memiliki “family status” atau visa iqoma dapat dilewati tanpa harus melakukan X – Ray.
    Pak moderator, apabila semua persayaratan telah di penuhi, setahu saya yang harus dilakukan adalah memindahkan visa yang saya kirim lewat email ke dalam passport istri saya yang tentunya dilakukan di embassy saudi, maka dari itu harus lewat PT untuk dapat masuk ke dalam Embassy, yang dai pertanyaan berapa biaya yang dibebankan oleh embassy ya untuk proses tersebut? trims

    • Humari berkata:

      Sekitar 35 dollar. Tapi kalau lewat PJTKI akan dicharge sekitar USD 100 hingga USD 300. Tergantung PJTKInya. Makin besar dan terkenal makin mahal :). Kalau mau yang murah datang saja ke Kedubes Arab Saudi. Di situ ada aja orang PJTKI yg nongkrong, pas disamping kanan Kedubes Arab Saudi di MT Haryono. Mereka bisa bantu online dengan tarif lebih miring rata-rata sekitar 800 ribuan.

      Humari

  12. Rara berkata:

    Bisa Minta Tolong Dijelaskan, prosedur yang harus dilakukan setelah CTKI mengambil GAMCA Slip, sampai berangkat ke negara tujuan

    • Humari berkata:

      Anda berangkat lewat PJTKI atau langsung TKI formal & mandiri? Ke negara Arab yang mana? Saya perlu tahu detilnya karena ada beberapa proses yang berbeda

    • Humari berkata:

      Anda berangkat lewat PJTKI atau langsung TKI formal & mandiri? Ke negara Arab yang mana? Saya perlu tahu detilnya karena ada beberapa proses yang berbeda

  13. erwin berkata:

    Pertanyaan sy sama dengan RARA bos,cuman pertanyaan sy, lebih pada hasil mcu gamca nya,setelah keluar hasil mcu gamca nya,apa ada pengesahan lg dari kedutaan misalnya gt ?

    • Humari berkata:

      Tergantung negara Arab mana penempatan Anda. Kalau UEA harus ada pengesahan dari Kedubes UEA di Jakarta. Kalau Arab Saudi sudah online, jadi cukup sidik jari di GAMCA, otomatis hasil medical dan nama Anda sudah bisa di sistem online Kedubes Arab Saudi.

  14. gempur berkata:

    Saya mau tanya : gimana sih alurnya klau mau medical check up karena saya calling visa ke UEA ( from saudara sendiri yg bosnya ) dan saya mengurus sendiri apa bisa and tidak bertele 2 ?????

    • Humari berkata:

      Bisa. Pertama Anda datangi klinik lab yang punya izin dari GAMCA. Lalu minta visa, kontrak kerja asli dan ditandatangani pihak berwenang dari perusahaan di UEA sana. Setelah medical fit, tetap saja Anda harus datang ke Jakarta untuk mengurus legalisir hasil medical ke Kedubes UEA, bayar USD 35. Setelah itu datangi BP3TKI terdekat dengan membawa kontrak kerja, visa, paspor, KTP, bayar asuransi Rp 400.000 berlaku 2 tahun lalu Anda dapat KTKLN. Setelah itu bisa terbang.

      Urusan penempatan TKI memang bertele-tele. Jadi tak usah Anda harapkan bisa melenggang seperti kalau kita dapat penawaran kerja dalam negeri. Sebab untuk berangkat ke sana kita bukan sekedar butuh visa dan tiket pesawat.

      Setahu saya di Surabaya dulu ada Ultra Medika di Jalan Nias kawasan Gubeng. Cuma saya tidak tahu apakan sekarang mereka masih punya izin itu atau tidak. Coba saja Anda hubungi mereka. Kalau saran saya bila Anda tinggal di luar Surabaya, lebih baik ke Jakarta sekalian. Langsung datangi kantor GAMCA Indonesia di Kalibata Raya No 1 (Gedung Binawan). Di situ orang-orang klinik lalu lalang untuk jemput calon TKI yang akan melakukan medical check up.

  15. gempur berkata:

    pak tolong jelaskan dgn sejelasnya….??? saya calling visa dan mengurus sendiri klau pasport saya uda ada dan sudah saya kirimkan ke UAE tp pihak UAE sana minta saya Medical check up dan hasilnya disyahkan/di setempel kedubes….trus dimana saya bisa medical yg memang ditunjuk ya….dan hasilnya memang harus di bawa/diketahui consulate UAE/dubai….tolong cpat balasss.

  16. gempur berkata:

    pak minta tolong untuk klinik GAMCA DI SURABAYA alamatnya mana ya…dari pada saya jauh2 datang ke jakarta..????

  17. gempur berkata:

    oke pak humari terima kasih atas penjelasan yg amat penting ini…..tp kantor GAMCA yg di JL Tebet timur no F NO 11 Jakarta selatan sama aja atau ndak ya pak…makasih

  18. Rizal berkata:

    ASslkm Pak Humari,

    Mohon bantuan infonya, untuk GAMCA website apa? saya sudah coba search di google pun tidak menemukannya.
    Untuk TKI Formal (bekerja di sebuah perusahaan oil service di UAE), persyaratan untuk mendapatkan MCU report dari GAMCA apa saja? apakah sama dengan TKI Informal?
    Terimakasih

    regards

    • Humari berkata:

      Mereka gak punya website. Dan sebagian besar yang berurusan, berkaitan dengan TKI tak punya website. Makanya saya bikin blog ini untuk mengimbangi informasi ngawur yang disebar media atau info jaim yang ada di website BNP2TKI.

      Sama saja, Pak. Langsung saja datang ke GAMCA, bayar di sana, sidik jari, dan pihak GAMCA akan merujuk ke suatu klinik di yang berada di bawah mereka. Di kantor GAMCA yang di gedung Binawan Kalibata, ada juga kok staf klinik yang stand by. Cuma siapkan waktu saja setengah hari buat antri di GAMCA maupun di klinik termasuk perjalanan di dalam Jakarta yang macet.

  19. cahyo berkata:

    pak hasil MCU bisa kelar sehari g?tq

  20. gempur berkata:

    pak setelah persyaratan lengkap dan saya uda dikirimi visa , kontrak kerja yg asli kemudian saya ke BNP2TKI yg di surabaya kira2 berapa hari ya pak di prosesnya terus mengenai ticket pesawat apakah ada perbedaan harga TKI ama bukan ????

    • Humari berkata:

      Satu hari selesai.

      Harga tiket pesawat untuk pekerja dan non pekerja beda harga. Karenanya kalau lagi penuh-penuhnya (peak season), TKI kerap diberi seat belakangan.

  21. nindya berkata:

    suami saya sedang pengajuan bea siswa s2 di saudi, salah satu persyaratannya adanya surat keterangan sehat. Kami binggung tes kesesehatan apa yang harus kami ambil. bIla suami saya tes kesehatan di ultra medica yang pny sertifikasi gamca apa hasil tes tersebut bisa kami pakai untuk skalian pengajuan visa?jadi ga tes kesehatan 2 kali.

    • Humari berkata:

      Ultra Medika yang di Surabaya, Bu? Dulu mereka memang punya lisensi GAMCA. Sekarang saya tidak tahu. Sebab lisensi itu diperbaharui setiap tahun. Yang paling pasti adalah di Jakarta. Bahkan warga Malaysia yang hendak kerja ke Arab Saudi juga menjalani medical check up di klinik-klinik GAMCA di Jakarta

      • Andi berkata:

        saya diterima kerja di arab saudi bekerja sbgai pengajar di salah satu university, kalau bawa anak anak apakah (umur 1 tahun dan 3 tahun) apakah anak saya jg harus MCU ?
        jika yg di klinik di surabaya masih ada lisensi GAMCA, apakah hasil tesnya berlaku dan tdk perlu tes lagi di Jakarta. pertanyaan terakhir apakah SKCK diperlukan? terimakasih

      • Humari berkata:

        Setahu saya kalau anak-anak cukup minta surat keterangan sehat dari rumah sakit daerah. Nanti surat itu diterjemahkan ke bahasa Arab.

        Kalau di SBY ada klinik yang berlisensi GAMCA ya tak perlu medical lagi di Jakarta. SKCK gak diminta.

      • Andi berkata:

        terimakasih atas jawabannya.
        untuk pengurusan visa di Jakarta apa anak saya harus dibawa ke Jakarta, atau cukup saya sja sebagai orang tuanya.

      • Humari berkata:

        Kalau sudah dapat surat keterangan sehat dari RS daerah ya gak perlu.

      • Andi berkata:

        surat keterangan sehat yang seperti apakah yg diperlukan, mgkin ada contoh yang lebih detail?
        terima kasih

      • Humari berkata:

        Setiap rumah sakit punya kok. Maaf saya tak bisa beri contoh karena dokumen tersebut milik orang

  22. AbahDeki berkata:

    Mr Humari, Saya mau tanya… kalo hasil dari GAMCA sudah fit trus saya bawa ke embassy UAE (krn saya mau ke AbuDhabi) dan disitu bayar 30-35 USD dan surat permohonan… bisa tolong kasih pennjelasan surat permohonan seperti apa dan bagaiman formatnya?? Syukron

    • Humari berkata:

      Suratnya dalam bahasa Inggris. Formatnya saya sendiri tak punya. Tapi kalau privat, alias TKI mandiri setahu saya bisa langsung.

  23. AbahDeki berkata:

    Mr. Humari.. saya mau nanya lagi.. kalau hasil dari GAMCA dinyatakan unfit karena HCV+,,, apakah bisa diganti agar fit dan apakah harus ada dokumen atau surat rekomendasi dari yg lain karena org nya sehat

    • Humari berkata:

      Tergantung kadarnya. Kalau dibawah 0,5 ada kemungkinan. Itupun harus persetujuan pihak perusahaan di sana. Di atas itu, sulit. Cuma belakangan pihak klinik di sini tambah ketat menerapkan aturan. Belum tentu perusahaan di sana bilang yes, pihak klinik di sini mau meloloskan.

  24. AbahDeki berkata:

    mr. kalau sampai, bosnya langsung dari abudhabi untuk datang ke klinik atau ke kedutaan di jakarta untuk menjamin apakah bisa? karena yg bersangkutan 0,4867 kadarnya.. thank you

    • Humari berkata:

      Anda minta surat tidak keberatan dari perusahaan di Abu Dhabi lalu sampaikan ke klinik.

      • gempur berkata:

        mr apakah kalau ke BNP2TKI yang di bawah VISA asli ama passport uda bisa ya pak …????

      • Humari berkata:

        Anda cuti, perpanjang kontrak atau baru pertama kali? Informal atau formal? Sebab urusannya masing2 beda.

      • gempur berkata:

        Baru pertama kali pak ke UEA tp dulu pernah kerja ke saudi dgn bos yg sama ..??? formal

      • Humari berkata:

        Bagus dong. Minimal Anda telah paham bagaimana situasi dan suasana kerja di negara Teluk.

      • gempur berkata:

        pak humari dimana ya…saya dapat harga ticket utk TKI ke dubai yg 350 -400 dollar..klau bisa alamatnya dimana surabaya atau jakarta…makasih pak,,

  25. gempur berkata:

    Mr klau alamat/lokasi BNP2TKI yg ada di surabaya yang mana ya alamatnya..???makasih

  26. jacky mubarok berkata:

    pak, untuk cek fisik seharusnya dilakukan oleh petugas dengan jenis kelamin yang sama. cowok sama cowok lagi. jangan cowok dicek sama cewek. bahaya…

  27. jacky mubarok berkata:

    berapa lama expire hasil mcu?
    Bila ingin mengajukan perpanjangan visa, apakah pengajuannya harus nunggu visa expire?(contoh kasus : visa saya ke kuwait expire 17 juli 2013, karena sesuatu hal saya baru bisa berangkat di akhir agustus. Kapan saya bisa mengajukan perpanjangan visa) dan bagaimana caranya? Apakah sebaiknya visa saya jangan di stamp terlebih dahulu di kedubes?
    Thanks.

    • Humari berkata:

      Wah saya sudah lama banget tidak urus visa buat Kuwait. Kalau dua tahun lalu caranya masih sama. Setahu setelah expired, bisa distamp ulang tapi, serahkan lagi MCU yang masih valid dan masa berlakuknya lebih pendek. Cuma hitungan minggu kalau tak salah sudah harus berangkat. Baiknya Anda tanya langsung ke Kedubes Kuwait.

  28. bidadari_Azzam berkata:

    Assalamu’alaykumwrwb…

    🙂 Saya share di blog saya Pak, tentang MCU ini,buat ke Kuwait. Bayangkan, dokternya aja geleng-geleng kepala, ulah GAMCA dan pihak klinik yang mengomersilkan kesehatan amat bejat! Insya Allah pengadilan akhirat menunggu mereka, aamiin… ^-^

    • Humari berkata:

      Ini ada kaitannya dengan BNP2TKI juga. Sistem online dijadikan monopoli dan karenanya, biaya medical check up bisa naik 300% kurang dari 2 tahun. PJTKI dan TKI tak bisa mengelak dari sistem online. Itu salah satu dampak buruknya. Dampak baiknya juga ada. Pemalsuan berkurang. Belum lagi pendataan yang jauh lebih rapi.

      Saya sendiri malas membahasnya, karena monopoli ini juga bukan mereka saja yang melakukan. Asuransi TKI sama saja. Yang terakhir ini pihak lain yang terlibat.

  29. erwin berkata:

    Bos mo nanyak ? Sy punya tkw,saya udah mcu mereka di sarkes yg udah di akui gcc,kira2 bisa ndak sy mcu full di sarkes itu biar ndak melalui gamca jkt ?

  30. silvi berkata:

    Kalau mau medical selain di gamca kalibata bisa gak? Dulu saya medical di raihan tebet. Apa harus ke gamca jg utk minta reference atau bisa langsung ke raihan. No tlp gamca yg 288 200 73 / 81 tdk prnh aktif, apa ada no tlp lain?

    • Humari berkata:

      Harus ke GAMCA dulu buat membayar. Baru Anda dirujuk oleh GAMCA. Kalau sedang sepi bisa kok minta dirujuk ke Raihan.

  31. phelonk_007 berkata:

    mas humari saya mau tanya… Saya positif TPHA menjalani terapi selama 6bulan dgn DR.spkk udah dinyatakan sembuh dgn indikato VDRL udah negatif tapi TPHA terbaca positif seumur hidup… kata dokter tuk kerja keluar negri bisa aja Tergantung PJTKInya.. atas jawabanya trims.

    • Humari berkata:

      Tergantung pihak klien di luar negeri. PJTKI Anda akan minta surat persetujuan tidak keberatan dari klien mereka. Kalau disetujui bisa saja. Karena pengguna jasa Anda bukan PJTKI, melainkan perusahaan di luar negeri. Ini prosedur yang biasa kami lakukan. Beberapa klien bilang ok beberapa yang lain menolak. Peluang fifty2 lah.

  32. Anton berkata:

    Permisi.. Mau numpang Tanya.. Kalau Saya prnh dpet penyakit kuning (hepatitis a) 3 thn lalu bagaimana? Apakah Saya msih bs dpt visa bwt kerja d UAE?

    • Humari berkata:

      Coba datangi klinik medical GAMCA. Bilang mau cek darah saja. Biayanya jauh lebih murah daripada medical check up standar GAMCA full.

  33. Danang berkata:

    Menyambung pertanyaan saudara phelonk_007… kalau vdrl negative tpha masih positif, kan di negara arab saudi juga akan dilakukan medical test lagi, apakah nanti dideportasi, meskipun klien tidak keberatan?

  34. mon2 berkata:

    Pak Humari, tolong dibantu infonya saya tenaga profesional bidang perhotelan, dapet offer letter untuk ke Dubai bukan lewat PJTKI, dengan HRD di dubai dikasih list alamat medical centre di jakarta lalu disuruh stamp di UAE embassy. Pertanyaan saya apakah saya harus ke GAMCA dulu apa bisa langsung ke medical centre yang ditunjuk berdasarkan info HRD dubai? Kira2 apa saja yg di check, sekedar info saya sudah pernah kerja di Maldives, Qatar dan Abu Dhabi (thn 2009) tapi dulu prosesnya ga seperti ini, makasih infonya!

    • Humari berkata:

      Anda datangi GAMCA Indonesia, alamatnya di gedung STIKES Binawan Jl. Kalibata Raya No 1. Bayar disana 1 juta rupiah. Nanti pihak GAMCA akan menunjuk klinik mana yang perlu Anda tuju. Petugas klinik ada kok yang stand by di situ.

      Yang diperiksa sama saja ketika Anda ke Qatar dan Abu Dhabi.

      Khusus UAE (Abu Dhabi, Dubai, Sarjah, Al Ain), setelah print out medical selesai, Anda perlu datangi Kedubes UAE dengan membawa jasil print out medical buat mendapatkan pengesahan. Bayar di sana 35 dollar.

      Setelah itu tinggal kirim ke Dubai (lewat email bisa) bersama paspor untuk dijadikan visa.

      Bila visa sudah didapat, Anda datangi BP3TKI terdekat untuk membuat KTKLN. Bawa paspor, visa, kontrak kerja (khusus TKI formal, dikirim lewat email juga gak apa-apa) + asuransi sekitar 400 ribu.

  35. Kaysa berkata:

    ribet banget mau keluar negeri …diduitin terus. kayanya ktkln dulu geratis kok sekarang bayar ya pake “ansuransi” ga banget !! padahal apa yang mau diansuransiin…kalo pesawat udah masuk sama via airline nya kalo udah masuk negara lain ya company nya…ya allah…

    • Humari berkata:

      Untuk TKI informal asuransi tetap penting. Sebab bila suatu waktu terjadi musibah, mengurusnya relatif lebih gampang. Bagi TKI formal sama saja, bila perusahaan bangkrut misalnya, minimal ada yang bisa diklaim untuk tiket. Tidak berlama-lama menunggu dana dari pemerintah yang birokrasinya ampun-ampunan.

      Rakyat kita memang belum terbiasa asuransi. Anda tahu gak kalau Anda mau berwisata ke Eropa, semua orang, sekaya apapun dia, harus bayar asuransi bersamaan dengan visa?

  36. Kaysa berkata:

    oh ya temen saya udah ke gamca terus ke klinik…eh nyatanya unfit karna pernah operasi caesar katanya harus nunggu 2 tahun…ngak banget tuh… di indonesia aja udah jelas harus masuk kerja setelah cuti apalagi di negara arab uae udah jelas 45 hari. kalo kaya gitu ngadu kemana ya…kasian tuh orang mau kerja dipersulit…udah biaya mahal…dipersusah juga…ya allah

    • Humari berkata:

      Aturan unfit itu bukan dari klinik atau GAMCA Indonesia. Klinik maunya semua lolos. Sebab bila ada yang unfit mereka cuma dibayar setengah. Untuk yang baru menjalani operasi caesar, hati-hati. Bila kurang dari 2 tahun klinik memang tidak akan meloloskan. Sebab bila terjadi apa-apa dengan sang TKI, klinik akan didenda oleh GAMCA ribuan dollar.

      Kecuali bila Anda TKI formal, yang kerja tak terlalu berat, duduk depan komputer misalnya, ada kemungkinan klinik mau meloloskan. Itupun klinik akan meminta surat pernyataan tertulis tidak berkeberatan dari perusahaan di luar negeri.

      Sekedar pemberitahuan untuk semua calon TKI yang membayar sendiri biaya medical check up, bila Anda unfit, uang kembali 50%. Bisa minta langsung ke klinik.

  37. taufik berkata:

    apakah ada Rumahsakit/Klinik anggota GAMCA di daerah?? Saya tinggal di Sukabumi.
    Terima kasih jawabannya…

  38. achlas mudjahid berkata:

    Bisa transfer ke GAMCA via bank? Klo boleh tau no rek GAMCA? Syukron

  39. Fariz berkata:

    Assalamualaikum pak
    mau nanya. saya dapat kerja di qatar melalui jalur mandiri. saya telah menanya kan GAMCA bahwa tarif nya adalah 1 jt. sedangkan sebelumnya saya dapat info bahwa tarif GAMCA berkisar antara 300-650rb. apa memang harganya seperti itu?

  40. lavidie berkata:

    selamat malam pak humari,

    saya mau bertanya. saya bekerja sebagai hotelier, dan selama ini tidak pernah menggunakan perantara. saya baru saja pulang dari oman, beberapa hari lalu, kepulangan karena dari uae meminta saya melakukan medical check up untuk mendapat visa kerja UAE. Saat ini saya mendapat tawaran kerja di Abu Dhabi langsung dari pihak hotel dan tentunya harus melakukan medical check up.
    semua sudah saya lakukan, lalu saat ingin mengambil hasil medical, klinik tersebut mengatakan, meminta surat keterangan dari hotel bahwa mereka tidak keberatan bahwa saya berkacamata dan memiliki scoliosis ringan? padahal pas saya datang medical, saya menggunakan kacamata, dan mereka pun mengetes mata saya.
    yang mau saya tanya kan, sejak kapan orang berkacamata tidak diperbolehkan masuk bekerja ke UAE, sedangkan semua hasil medical baik2 saja. Klinik menahan hasil medical, katanya kalo saya tidak kasih surat tidak bisa dikasih hasilnya. hal yg aneh, apa kah klinik hanya meminta duit lebih?
    saya sendiri telah menghubungi pihak hotel, dari mereka pun terheran2 dengan apa yg diminta oleh klinik, hotel berkata tidak ada masalah dg kacamata dan scoliosis ringan, mereka mengatakan, kalau hasil medical anda baik2 saja kenapa harus meminta surat keterangan seperti itu? sedangkan mereka tidak pernah mengeluarkan surat seperti itu dan malah sekarang pihak hotel bertanya2 apakah sebenernya saya ada penyakit.
    mohon bantuan sarannya pak, kepada siapa saya bisa berbicara mengenai hal seperti ini.. saya punya semua kontrak kerja jelas dan sudah ditanda tangani oleh hotel bahkan di tulis di kontrak bahwa medical saya ditanggung oleh hotel selama di abu dhabi.

    • Humari berkata:

      Begini, aturan GAMCA cukup ketat. Semua kelainan meskipun kecil harus masuk laporan. Kalau misalnya nanti di negara penempatan ada pengaduan dari pihak employer bahwa employee yang baru datang dari Indonesia kurang sehat, klinik di Indonesia akan terkena sanksi. Dari yang berupa teguran hingga pencabutan izin.

      Atau paling ringan pekerja dipulangkan dan pihak klinik harus membayar denda seharga biaya penempatan yang bila dihitung dengan visa dan tiket pesawat bisa mencapai 15an juta ke atas.

      Karena itu memang jamak diberlakukan di klinik untuk tiap-tiap calon TKI yang berdasarkan hasil pemeriksaan ada kelainan bawaan (yang tak berpengaruh sekalipun dengan kinerja) untuk mendapatkan kepastian bahwa mereka tidak akan dikomplain bila meloloskan hasil medical check up.

      Biasanya jika hotel mengirim lewat email, klinik juga menerima.

      Bila proses penempatan Anda lewat PJTKI/PPTKIS, biasanya mereka yang akan mengeluarkan surat tak keberatan. Jadi ini bukan soal klinik minta duit. Ini prosedur biasa.

  41. agnes sriprapaska berkata:

    Malam pak .. saya mau tanya … saya mau mcu melalui gamca .. bisa kasih info waktu operasional gamca pak ? Trims

    • Humari berkata:

      Jam kerja antara pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore. Saran saya Anda datang sebelum pukul 03.00 sore biar bisa sekalian medical check up di hari yang sama. GAMCA hanya menerima pembayaran dan akan menunjukkan klinik mana yang perlu Anda tuju.

  42. Neneng Jebred berkata:

    selamat siang Pak Humari,

    saya juga akan mendatangi GAMCA,
    tapi dari dua nomer telepon yang terlampir di atas, dua-duanya tidak bisa dihubungi,
    saya mencoba untuk menghubungi 108, tapi alamat Jl.Raya Kalibata No.1 bukan terdaftar atas nama GAMCA.

    apa alamatnya sudah pindah?

    sekalian mau tumpang tanya, ada yang tahu ke GAMCA dari Blok M pakai metromini no berapa atau naik angkutan yang mana?

    terima kasih.

    • Humari berkata:

      Untuk no telepon kantor GAMCA hanya itu yang saya punya. Kalau dari Blok M naik Kopaja 57 jurusan Kp. Rambutan. Bilang saja berhenti di Binawan. Lokasi kantor GAMCA di dalam kampus Stikes Binawan

  43. dede ali hakim berkata:

    selamat siang pak Humari..
    pertama saya mau berterima kasihh banyak kareng dengan blog ini saya bisa tahu informasi mengenai GAMCA,saya mau tanya pak kebetulan saya pekerja hotelier,dan sekarang saya dapat tawaran dari abu dhabi dan mereka meminta saya untuk medical tapi mereka bilang bisa di rumah sakit manapun yang penting di setujui sama kedubes UEA di indonesia.apakah saya bisa medical di mana saja ?selain yang di tunjuk oleh pihak GAMCA soalnya kebetulan saya sekarang sedang berada di bali…
    dan mengenai GAMCA juga saya dengar perarturan ini di mulai sejak bulan februari 2012 tapi waktu saya pertama berangkat di bulan juni 2012 ke doha qatar tidak sesulit ini bahkan saya pun cuman melakukan medical di clinik kecil di daerah GARUT jawa barat dan tidak ada masalah sama sekali.

    terima kasih pak.

    • Humari berkata:

      Klinik GAMCA yang terdekat dengan Anda adalah Ultra Medica di Surabaya yang di Jalan Nias kalau gak salah. Untuk ke UEA tetap gak bisa. Harus yang ada lisensi dari GAMCA.

      GAMCA itu organisasi asing tapi mereka mengatur kita.

      Sejak dilakukan sistem online, memang tambah ribet. Karena ada permainan uang di situ. 1 juta rupiah itu mengalir kemana-mana.

  44. hardiani berkata:

    Selamat siang pak Humari,

    Saya mau bertanya, kalau untuk pembuata visa owner untuk ke dubai, prosedurnya gimana ya pak ?

    Terima kasih

    • Humari berkata:

      Harus perusahaan di Dubai yang bikin. Kirim salinan paspor Anda dan medical report standar GAMCA yang sudah dilegalisir Kedubes UAE di Jakarta lewat email ke perusahaan di Dubai. Nanti perusahaan yang urus itu. Pihak Indonesia tidak bisa.

  45. hardiani berkata:

    terima kasih pak infonya, tetapi pak masa berlaku pasport saya tinggal 5 bulan lagi. sedangkan kalau ganti pasport nanti nomer pasport berubah apa mempengaruhi proses pembuatan visanya pak, karena yang didaftarkan di dubai dengan nomer pasport yang sekarang ?

  46. Agung Sumiani berkata:

    Malam Pak Humari

    Saya mau tanya pak,,saya di Bali ,dimana kira kira saya bisa melakukan medical chek up jika saya ada tawaran bekerja di abudhabi??
    Sebenarnya saya sudah melakukan medical check up di salah satu medical klinik didaerah denpasar,namun report tersebut tidak diterima oleh company yang menawarkan saya job di abudhabi.Saya harus medical ulang.
    Padahal klinik ini adalah klinik tempat saya medical sebelumnya pada saat saya bekerja di dubai setahun yang lalu.
    Jadi saya minta bantuan bapak agar memberikan saya informasi dimana saya harus melakukan medical tersebut.
    Terima kasih banyak atas perhatiannya.

    • Humari berkata:

      Yang paling dekat di Surabaya, Mas. Datangi klinik Ultra Medica Jl. Nias Surabaya.

      Sebelumnya mereka, Uni Emirat Arab, pernah menerima hasil cek medis dari berbagai klinik. Tapi belakangan diperketat. Bahkan sebelum mengirimkan hasil medical exam, Anda juga harus datangi Kedubes UAE di Jakarta di bilangan Kuningan untuk dilegalisir. Lebih baik Anda sekalian datang ke Jakarta, sisihkan waktu 3 hari untuk medical dan sekalian legalisir medical reportnya.

  47. Yudhoyono berkata:

    Pak Humari, sya mau tanya, apa MCU di GAMCA klo ada perbedaan ukuran testis di alat kelamin laki-laki akan diteliti / jadi masalah? Terimakasih

    • Humari berkata:

      Setahu saya tidak dicek. Fokus pemeriksaan untuk negara Arab adalah paru-paru dan darah. Kecuali bila Anda ditempatkan dengan pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik baru mereka lebih hati-hati.

  48. adi berkata:

    terima kasih atas info yg sangat detail dr Pak Humari.sy pria usia 27 tahun akan bekerja di sektor perhotelan/restoran d saudi.klo misalkan pernah operasi hernia sejak 3 tahun lalu dan sekarang sudah sembuh total,apakah akan lolos GAMCA pak?makasih

    • Humari berkata:

      Tergantung perusahaan. Biasanya pihak klinik akan minta surat tidak keberatan dari PJTKI. PJTKI akan meminta surat itu dari perusahaan (Hotel). Bila mereka mengeluarkan surat itu, pihak klinik biasanya meloloskan.

  49. Sari berkata:

    Dear Pak Humari,
    saya sudah MCU di RS biasa dan rencanya minggu ini mau dilegalisir ke UAE embassy.
    jadi kemungkinan MCU saya tidak bisa dong ya Pak dan saya kemungkinan akan disuruh medical ulang via GAMCA lagi.Duhh jadi pengeluaran 2x ya..

    • Humari berkata:

      Setahu saya gak bisa. MCU harus diklinik yang punya lisensi GAMCA. Tapi saran saya, coba saja datangi Kedubes UAE. Siapa tahu..

  50. Amry berkata:

    Dear Pak Humari,
    Saya mau tanya, saya mau legalisir hasil medical ke kedutaan uae, pas saya tanya persyaratannya, ada surat permohonan. Boleh minta bantuannya di share contoh srat permohonan untuk legalisir hasil medical pak? terima kasih sebelumnya pak.

    Best Regards,
    Amry

    • Humari berkata:

      Maaf, tak punya format yang diminta. Menurut salah seorang teman yang biasa berurusan dengan hal semacam ini, surat permohonannya singkat dan saja. Bikin dalam bahasa Inggris ditujukan ke Kedubes UAE yang berisi permohonan mendapatkan legalisir medical report.

  51. Robbie berkata:

    Yth Pak Humari,
    Semoga Bapak selalu diberkahi Allah Swt,
    Saya sudah ditawari kerja di sebuah Bank di Riyadh sebagai IT expert dan telah sign kontrak utk 2 thn. Saya baru akan mengurus visa melalui PJTKI rekanan Bank tsb. Nah, di paru-paru saya ada terdeteksi flek namun setelah diperiksa oleh 2 dokter yg berbeda di RS berbeda dalam rentang waktu 6 bulan (Jun13 – Des13), flek tsb tidak bertambah/tidak menyebar sehingga mereka bilang itu adalah bekas TB (sudah sembuh) sehingga tidak perlu diobati. Saya juga telah mengantongi surat pernyataan kedua dokter tsb. Pertanyaan saya apakah surat pernyataan tersebut berlaku sewaktu saya nanti MCU di GAMCA, Pak? Mohon pencerahannya.

    • Humari berkata:

      Terima kasih atas doanya, amien.

      Keterangan dokter Anda terjemahkan lewat penterjemah tersumpah (sworn translator) atau bila sudah berbahasa Inggris ya gak perlu. Lalu koordinasi dengan PJTKI Anda dan minta mereka mengirim surat tersebut ke bank Anda. Bisa juga Anda langsung mengirim surat keterangan yang sudah diterjemahkan ke bank di Riyadh. Bila bank tak keberatan, minta mereka untuk mengirim surat pernyataan tidak keberatan ke PJTKI. Nanti saat dicek medis lagi lewat klinik GAMCA, setelah hasil keluar dan klinik menyatakan Anda punya fleks dan pending atau unfit, PJTKI akan menyodorkan surat pernyataan dari bank di Riyadh. Dalam banyak kasus, klinik akan meloloskan calon pekerja. Meski ada juga klinik yang tak mau tahu dan tetap tak mau mengeluarkan pernyataan fit. Semoga Anda dapat opsi yang pertama.

      • agung berkata:

        Salam Pak Humari, kasus yg sama juga terjadi dgn istri saya yg menurut gamca terdeteksi flex dan Gamca mau memberi unfit result meskipun bukti2 sudah di sodorkan kalau istri saya ex-pramugari etihad 3 bln yg lalu. trus saya bersikeras ke gamca clikik & ttd pernyataan…….setelah sampai dubai istri saya mengikuti uae medical test yg langsung lulus tanpa permasalahan…..

        ?: How competent are Gamca doctors? R gamca doctors reliable? R they making it difficult so we will try to bribe them so Gamca clinic will pass the result?

      • Humari berkata:

        Masalahnya bukan teknis sebenarnya, Pak. Dokter klinik tahu kok. Cuma pihak Kementerian GCC yang mengawasi klinik GAMCA di seluruh dunia kerap kaku mengambil keputusan. Klinik tahu kok standar pemeriksaan di Arab Saudi dan negara Arab lainnya dibawah standar yang mereka terapkan pada klinik di Indonesia. Klinik tak berani ambil resiko sebab bila ada satu komplen saja dari klien, klinik di sini otomatis dicabut izinnya. Perlu Anda ketahui, khusus yang berkaitan dengan kesehatan paru dan darah (hepatitis misalnya), klinik GAMCA di sini sangat berhati-hati. Karena memang itu yang disorot mereka. Dan bila dipermasalahkan akibatnya fatal. Makanya bila sedikit ada keraguan mereka menolak untuk meloloskan. Kecuali bila perusahaan tak keberatan.

      • agung berkata:

        Loh, org saya sponsor istri saya kok perusahaan pak dan FYI istri saya ex-pramugari Etihad (UAE National Airline) yg medicalnya FAA (federal aviation administration) jauh lebih detail…dan lagi medicalnya masih valid upto 2015…..TAPI DASAR GAMCA CLINIC JUST A BUNCH OF STUBBORN MORONS WHO LIKES TO WASTE TIME….(tepok jidat)

      • Humari berkata:

        Kenyataan itulah yang terjadi. Setiap kali ada permasalahan yang paling dulu dipersalahkan adalah semua pihak yang ada di Indonesia. Gak usahlah kasus flek paru. Lantai retak di klinik saja jadi bahan yang bagus buat mendapatkan teguran tertulis. Dan khusus kasus unfit, aturan terbaru 2014, pihak Kemenkes GCC (Gulf Cooperation Council/Dewan Kerjasama seluruh negera Teluk) langsung mencabut izin bila ditemukan 1 saja kasus (kasus apa saja) yang oleh klinik di negara penempatan dinyatakan unfit. Salah satu klinik sudah menunjukkkan ke saya edarannya.

        Dan untuk yang berkaitan dengan paru dan hepatitis, meskipun dalam kategori aman, non reaktif, dsb, yang memperketat aturan adalah negara-negara GCC sendiri. Secara ekonomi itu sebenarnya merugikan bagi klinik. Mereka tak dapat bayaran penuh untuk pekerja yang unfit.

        Perlu Anda ketahui, soal hasil cek medis bukan soal ex-pramugari atau bukan. Juga bukan soal standar tinggi FAA. Sebab pada dasarnya saat kita dinyatakan fit hari ini oleh suatu klinik misalnya, itu adalah gambaran diri kita 3 bulan sebelumnya, bukan kondisi kita hari ini (Karena itu, tes HIV diadakan beberapa kali dengan jarak 3 bulan setelah cek yang pertama).

        Jadi ini karena aturan dari GCC juga. Kalau nanti di sana lolos dan pihak klinik atau perusahaan negara penempatan biasa kok membodoh-bodohkan pihak Indonesia, sebab itulah yang paling mudah dilakukan. Kalau mau yang konkrit ada baiknya pekerja asing di seluruh GCC memprotes aturan satu ini.

        Untuk flek paru, memang sedikit sekali yang diloloskan oleh mereka. Entah berapa kali saya tidak bisa melanjutkan proses penempatan pekerja (yang sudah diterima dalam suatu seleksi) oleh kasus semacam ini karena perusahaan di luar tak mau memberikan surat penyataan. Dan itu terdiri dari pekerja profesional sampai yang low skilled, dari yang pengalaman di luar negeri maupun baru pertama kali.

      • agung berkata:

        anyway terima kasih buat respondnya tapi just to let u know: Istri saya sudah di UAE dan dinyatakan SEHAT oleh Ministry of Health di UAE, once I’m going back to Indonesia I will shove the FIT result letter from UAE Hospital and GAMCA UNFIT result in to GAMCA DOCTORS STUPID ARSES for their MORONS DIAGNOSIS

      • Humari berkata:

        Pak Agung, sebagai info, kami PJTKI sudah berkali-kali mengalami penolakan oleh pihak klinik terkait masalah ini; fleks paru. Kami hanya bisa menempatkan mereka bila ada pernyataan tidak keberatan dari perusahaan.

        Silakan saja sodorkan hasil cek medis istri Anda ke pihak GAMCA di sini. Dan saran saya agar lebih ampuh, sodorkan juga hasil pemeriksaan klinik GAMCA di Indonesia kepada pihak Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab, biar bila ada kesalahan dan bila klinik di sini menetapkan standar yang berlebihan, mereka kena hukum. Saya pribadi lebih senang bila calon pekerja yang punya flek pada paru-paru bisa diloloskan. Sebab bila ini bisa berubah, lebih banyak lagi TKI (profesional maupun tidak) yang bekerja di luar negeri.

        Perlu Anda ketahui juga, bahwa setiap hasil rontgen di klinik TKI di Indonesia dibaca oleh 2-3 dokter spesialis paru. Dan mereka, layaknya dokter spesialis kita di sini, juga bekerja untuk klinik non GAMCA (yang kerap bertarif lebih mahal) juga di RS terkemuka di Jakarta.

        Juga, GAMCA itu bukan organisasi Indonesia dan tidak dibentuk oleh pihak Indonesia. Karena itu ada kontrol berkala dari pihak Kemenkes Negara-Negara GCC (Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait, Oman). Mereka datang satu-persatu ke klinik yang berada di bawah GAMCA. Dan sejak 5 tahun terakhir, tak ada penambahan izin klinik baru. Yang ada semakin berkurang. Jadi standar GAMCA di sini yang atur bukan Kemenkes kita. Melainkan ya pihak GCC lewat GAMCA mereka. Saya tahu ini karena biasa dapat bocoran bagaimana GCC memberi perintah ke klinik. Bahasanya mendikte semua, seperti raja pada rakyat pada negeri monarki absolut.

        Jadi aturan itu adalah dari pihak GCC sendiri. Saya sendiri kerap mendapatkan masalah semacam ini. Tapi ya itu, kami biasanya memakai prosedur di atas. Sebagian perusahaan luar sana ada yang bersedia ada juga yang tidak.

        Sebagai info, sekitar 30% calon TKI kita terhambat pada hasil pemeriksaan di paru-paru dan darah (Hepatitis). Pihak GAMCA memang mewaspadai hal-hal tersebut karena potensi penularannya (meski tak selamanya flek pada paru-paru menandakan seseorang punya penyakit). Penyakit tak menular, selama bisa diobati cenderung diloloskan mereka.

      • agung berkata:

        Pak Humari,

        Debat saya berdasarkan hasil medical dari gamca yg berlawanan dgn hasil test medical dokter di UAE, now…..let see from:

        equipment side:
        UAE medical hospitals ARE WAY FAR ADVANCE COMPARING TO LOW GRADE GAMCA CLINICS.

        on my wife case: AVIATION HOSPITALS HAS MORE ADVANCE EQUIPMENT WHICH SHE ALSO PASSED US RESIDENCE AND EU RESIDENCE MEDICAL

        Quality of doctors:
        Obviously 1 doctor here or US or EU graduated are more competent than 1000 specialist of gamca.

        JADI MAKSUD SAYA MENULIS DI FORUM INI ADL SUPAYA CALON TKI YG LAIN BISA PUNYA FIGHTING CHANCE, JANGAN BERPASRAH KALAU GAMCA MEMBERI UNFIT RESULT….FIGHT THEM…GAMCA ARE BUNCH OF ARSE HOLE DOCTORS….DONT JUST KEEP QUIET AND AFRAID OF GAMCA SYSTEM….I FOUGHT HARD AND EVERYTHING WAS TAKEN CARE OF INCLUDING GAMCA LAZINESS SYSTEM WHICH MADE APPLICANTS WAIT FOR HOURS FOR THEIR TESTS…..I PUSHED THEM TO FINISH MINE VERY FAST!!!!!

      • Humari berkata:

        Ok deh. Tetap satu hal yang perlu diketahui oleh masyarakat kita: GAMCA adalah organisasi asing dengan aturan asing dan hanya dikelola oleh pribumi. Jadi silakan juga tendang sistem yang dibuat negara-negara Arab di sini :). Caranya, sodorkan hasil medical report klinik GAMCA di sini kepada tuannya di UEA sana.

      • Jefry berkata:

        Salam hormat Pak Humari,

        InsyaAllah sehat dan kabar baik selalu Pak. Terus terang saya senang bisa menemukan blog/media komunikasi yang Bapak punya ini, sungguh benar bermanfaat bagi saya dan tentunya teman-teman pejuang devisa lainnya.

        Menyambung pertanyaan yang diajukan oleh Pak Robbie diatas. Jika calon perusahaan yang di luar sana (GCC countries) sudah mau mengeluarkan “surat pernyataan tidak keberatan” mungkin maksudnya disini seperti NOC setelah kita mengirimkan MCU report dan surat keterangan dokter dari hospital di Indonesia. Dan buktikan NOC tsb ke pihak GAMCA lalu mereka bersedia mengeluarkan GAMCA certificate dgn FIT status.

        Pertanyaan saya Pak, “Apakah dgn mengantongi NOC dari perusahaan, surat
        keterangan dokter dari Indonesia dan GAMCA certificate ini cukup menjamin jika nantinya jika kita melakukan MCU lagi di negara tujuan, hasilnya dapat lolos dgn FIT status?”

        Karena di pemahaman saya, GAMCA certificate yg kita dapatkan di Indonesia dapat keluar karena jaminan dari perusahaan kita lewat “surat tidak keberatan” bukan dari pemerintah GCC countries nya. Mendapat informasi dari beberapa sumber, kalau pemerintah GCC countries concernnya sangat strict soal masalah hal paru-paru ini.
        Terimakasih dan mohon pencerahannya Pak Humari dan mungkin dari rekan-rekan lain disini yang bisa memberi informasinya.

        Wassalam,

      • Humari berkata:

        Kalau bukan penyakit menular dan berat (seperti HBSAG 3000, HIV/AIDS, TBC) mereka biasa loloskan

  52. Sari berkata:

    Dear Pak Humari,
    Just sharing saja..ternya MCU yang dari RS biasa memang tidak diterima di UAE embassy.Jadi saya medical ulang via GAMCA dan ditunjuk satu klinik.Which is a little bit dirty as a medical clinic,I think…hehehe…sekarang medical report saya sudah legalisir dan e visa saya sudah keluar.Apakah saya juga harus membuat KTKLN?

    • Humari berkata:

      Ya. Datang saja ke BP3TKI terdekat, bawa paspor, visa, kontrak kerja, KTP dan bayar asuransi. Keterangan detilnya silakan klik https://pjtkidantki.wordpress.com/2011/05/15/persyaratan-mendapatkan-ktkln-dan-alamat-kantor-bp3tki/

    • agung berkata:

      Dan satu lagi buat mbak sari, kalau mbak sari dtg sendiri (bukan agent) mrk bakal suruh mbak sari bayar di bank yg dont know where is it, mrk terima bayaran di counter tapi cuman menerima pembayaran dari agen TKI, so…. what u should do is: ask for bank code pretending that u wanna do bank transfer which they will have no code for it. then u start freak out and pressurize those morons to get u the bank code coz u have no time to travel again. Finally those people will accept ur cash payment at the counter and save u hassle to travel to UNKNOWN BANK just like the UNKNOWN LOW GRADE MEDICAL CLINIC OF GAMCA

      Good luck

      • vio berkata:

        mas agung..

        bagi info nya dong wktu itu dpt di klinik mana? krm kasus saya sama nih..kliniknya gak mau ngeluarin FIT… krn ada flex di paru

  53. Eka berkata:

    Pak Humary,
    Mau tanya, mungkin bapak pernah mendengar kasus yang sama. Medical cek up untuk UAE, khususnya hepatitis B, hanya 6 katagori pekerjaan yang wajib test HBsAg, sementara yang lainnya tidak. Saya MCU untuk pekerjaan engineer, Namun saat MCU di GAMCA HBsAg juga di cek dan hasilnya Unfit jika HBsAg positif. Saya sudah tanyakan ke contact center pemerintahan UAE dan jawabannya adalah cek HBsAg tidak diperlukan untuk katagori pekerjaan saya. Sementara itu GAMCA hanya ngikutin ketentuan umum GCC, tanpa melihat ketetentuan masing2 negara dan tanpa melihat posisi atau jenis pekerjaannya, perusahaan yang merekrut dan pemerintah UAE sendiri pada dasarnya tidak mempermasalahkan. Apakah bapak punya saran solusi untuk permasalahan ini.

  54. Eka berkata:

    Terimakasih atas sarannya Pak, saya akan coba hubungi klinik bersangkutan untuk mengkonfirmasi jika surat keterangan tidak keberatan dari perusahaan di UAE bisa diterima sebagai pengecualian.

  55. Rizwan Khan berkata:

    Dear Dr. Humari

    I want to know some information about GAMCA approved medical centers in sukabumi area, and is it must that one who wants to do medical he must visit first GAMCA office in Jakarta? If we pay direct in the bank account and bring that bank slip in sukabumi medical center approved my GAMCA if one is located in sukabumi? Because my wife is staying far for Jakarta in cianjur and if she can do the medical and formalities in sukabumi it will be well and good for us
    Please let me know the possibilities and the details if we can do this

    Thanks & Best regards
    Rizwan Khan
    Sultanate of Oman

  56. opik berkata:

    pak humari sy daftar kerja di restoran d saudi melalui PJTKI yg cukup bonafit,mereka bilang sy berangkat awal february,tp jdunya sy brangkat awal april.bahkan sebagian teman2 kami pun ada yg mundur & rela uang mereka hangus krn PJTKI terus mengulur2 waktu.kenapa tidak diusulkan agar hasil Gamca itu EXPIRE DALAM 1-2 bulan,sehingga dlm jangka wkt it PJTKI harus memberangkatkan TKI tanpa mengulur2 waktu..
    sy pun sering denger klo hampir semua PJTKI sering mengulur waktu keberangkatan,emang alasan utama mereka apa sih pak?apa karena ingin cari tiket murah sehingga harus nunggu lama?klo kata mereka kontrak kerja yg lama d KBRI,bukannya ketika perusahaan saudi minta dikirim TKI,kontrak kerjanya sudah ada tanpa ada alasan ini itu?
    maaf kebanyakan pertanyaan nya pak
    makasih

    • Humari berkata:

      Untuk durasi masa berlaku cek medis standar GCC (GAMCA) dan semua yang berkaitan dengan itu yang mengatur bukan pihak GAMCA Indonesia melainkan langsung dewan kerjasama kementerian kesehatan negara Arab Teluk (http://sgh.org.sa/en-us/home.aspx)

      PJTKI kalau mengulur waktu akan rugi sendiri. 1. Nama baik (akan dikomplain oleh klien selain itu, hampir setiap calon klien akan minta referensi dari perusahaan Arab Saudi lainnya sebelum menyerahkan order perekrutan untuk suatu PJTKI. 2. Tak ada bayaran dari klien (meski sebagian pembiayaan ditanggung calon TKI, jumlah terbesar tetap dari klien). 3. Medical report & visa stamping hangus dan harus diperbaharui lagi dan biayanya menjadi tanggungan PJTKI.

      Kalau PJTKI mencari tiket murah mereka tidak akan mengulur waktu pemberangkatan melainkan mencari pesawat yang banyak transit. Bila sedang peak season (musim haji atau jamaah umroh lagi membludak misalnya), semua calon penumpang dengan visa ibadah akan didahulukan. Penerbangan dengan pesawat yang banyak transitnya tak terhindarkan.

      Kontrak kerja, khusus wilayah kerja KJRI Jeddah (Jeddah, Mekkah. Madinah dan sekitarnya) hanya bisa dibuat setelah calon TKI mempunyai paspor dan lulus medical check up. Dan prosesnya cukup berbelit, KJRI Jeddah selalu sibuk menangani TKI overstay, sehingga banyak klien PJTKI yang bahkan untuk masuk dan antri untuk penandatanganan kontrak kerja saja kesulitan. Untuk perusahaan yang berlokasi di wilayah kerja KBRI Riyadh (Riyadh, Dammam) biasanya lebih cepat.

      Maksimal waktu tunggu setelah visa stamping adalah 3 bulan. Kalau sudah itu, dua tahapan proses dimulai dari awal, medical check up dan visa stamping. Bila itu terjadi menjadi tanggungan PJTKI.

      Memperlambat pemberangkatan sama sekali bukan kemauan kami. Pasti karena ada hambatan dalam proses.

      • roemahsandangkoe berkata:

        Assalamualaikum Pak Humari, utk medical test gamca anak2..batas usia berapa yang tdk harus ke kliniknya gamca..sdh baca ket diatas bahwa utk anak2 cukup dgn surat keterangan dr rs daerah. Fyi sy dan anak2 berencana utk ikut suami , bekerja diperush family status di saudi. Terima kasih sebelumnya.

      • Humari berkata:

        Setahu saya 12 tahun. Di bawah itu cukup dengan surat keterangan sehat dari RS terdekat.

    • agung-dubai berkata:

      mas bro, kalo pjtki yg delay sampe nggak jadi pergi dan uang ente/temen ente nggak balik, laporin aja ke polisi (case penipuan) kalo nggak ditanggapi tembus ke KPK kan itu uang harusnya balik kalo pembatalan bukan atas kesalahan pelamar (what ever their reason to blame, u have to get your money back if the mistake not from you) kalo masih nggak digubris……pake media (TVone, trans,…) pasti pada doyan membongkar BIROKRASI….good luck brother….

      • Humari berkata:

        Kalau kasusnya penipuan, lapor ke polisi sudah cukup. Kasus seperti ini takkan bisa sampai KPK, lha wong KPK itu tugasnya buat mengusut tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan pemerintahan. Kalau duitnya masih beredar dari dan ke tangan swasta misalnya dari calon TKI pindah ke PJTKI, ya belum korupsi namanya (yang bisa dijadikan tuduhan adalah penipuan) dan bukan tugas KPK untuk mengusut itu. Paling jauh ya lapor ke polisi.

        Kalau kasusnya bukan penipuan, misalnya semua dokumen beres dari pihak PJTKI juga lengkap dari pihak TKI, perjanjian penempatan juga ada, bila terjadi perselisihan, pengadilan yang berhak mengadili adalah pengadilan hubungan industrial.

  57. Bayu berkata:

    pak,mau tanya? ini klinik Ultramedika di jl.Nias SBY,itu trnyata msh mempunyai kerja sama dg Gamca,dan hasil MCU saya sdh keluar,tapi apakah bisa saya langsng ke UAE embassy tanpa ada keterangan Gamca di print out? sedangkan saya sdh menunggu seminggu msh aja blm ada jawaban,apakah saya hrs ke Gamca Jkt dulu buat di syahkan baru ke embassy?
    terima kasih

    • Humari berkata:

      Tetap harus ke UEA embassy untuk pengesahan. Dan di print outnya minta di atas kertas yang ada lambang GAMCA dan ditulis negara tujuannya. Tak perlu ke GAMCA Jakarta kalau sudah diperiksa standar GAMCA oleh klinik Ultramedika. Langsung saya ke embassy.

  58. sari berkata:

    Pak.apa beda limit dan unlimited statement di kontrak kerja ya kalau di uae.

  59. nurdin berkata:

    Assalamualaikum pak,
    saya mau tanya bagaimana pengurusan medical check untuk negara GCC, dikarenakan hari ini 12 Jun 2014, saya ke kantor GAMCA gd binawan tutup, dan tidak tahu kapan bukanya lagi, karena informasi yang di tempel di pintu kacanya tidak tertera tanggal bukanya, mohon infonya apabila ada yang sedang mengurus untuk medical check dengan klinik GAMCA, makasih

  60. BIsma berkata:

    Selamat Siang Pak Humari,

    saya mau tanya apa jika sedang flu (batuk dan pilek)akan mempengaruhi hasil MCU pada paru2 ataupun darah ?

    terima kasih

    salam
    Bisma

    • Humari berkata:

      Kalau flu dan batuk biasa, rata-rata pihak klinik akan minta medical ulang. Kalau tak ada indikasi penyakit paru-paru atau lainnya, bisa lolos kok. Baiknya ditunda dulu sampai sembuh daripada bolak-balik ke klinik

  61. BIsma berkata:

    oh begitu pak, ya flu saya sedang dalam masa penyembuhan sebenernya sudah membaik, dan MCU ini harus segera karena Perusahaan membutuhkan cepat untuk proses visa, kebetulan saya TKI mandiri,,dalam history MCU saya tidak ada kelainan paru-paru ataupun darah, hanya kolesterol dan asam urat yang terkadang tinggi maklum soalnya pekerja offshore (kadang tidak tahan terhadap makanan enak) apa ada multivitamin atau cara untuk mempercepat penyembuhannya pak ? oya saya punya penyakit keturunan alergi jika makan sea food dan menimbulkan sedikit eksim pada kulit. apa penyakit ini akan mempengaruhi hasil mcu saya ? kadang timbul kadang tidak eksimnya di kulit tergantung pada cuaca dan makanan yang saya makan.

  62. hermawan berkata:

    Dear humari,
    saya berusia 30thn, dan berencana bekerja di arab saudi sebagai tki mandiri,tapi setelah melakukan medical check up di klinik rekomendasi gcc, sy dinyatakan skoliosis,apakah kondisi ini bisa diterima bekerja di arab saudi.
    Terima kasih.

    • Humari berkata:

      Kirim hasil MCU Anda ke perusahaan di Arab Saudi. Kalau mereka tidak keberatan dan pihak klinik di Indonesia juga tak masalah, bisa saja Anda meneruskan proses.

      • Gempur Prasetyo berkata:

        pak saya mau Tanya apa aja persyaratan perpanjang KTKLN apakah perlu medical check up lagi mumpung saya masih di Negara tersebut thank you

      • Humari berkata:

        Kalau cuma sekedar perpanjangan kontrak, medical check up di kantor BP3TKI saja. Ada dokter kok di sana.

  63. Ria berkata:

    Salam pak…

    Saya berencana ikut suami ke qatar, tp saya pernah sakit TBC dulu wktu masih kuliah dan sudah sembuh total. Apakah saya bisa mendapatkan resident permit?

  64. Hapsun berkata:

    Pak, saya mau tanya, apa kalau saya menderita anemia kira kira dinyatakan fit atau unfit?Terima kasih

  65. ikho berkata:

    saya TKI mandiri di terima bekerja di OMAN, jika sudah lolos MCU apakah masih harus ke kedutaan OMAN?jika benar harus ke kedutaan apa yang harus di urus dan persyaratannya apa aja?

    • Humari berkata:

      Tidak perlu. Kalau visa keluar, tinggal urus KTKLN. Cek pembahasan ini di TKI mandiri

      • eko berkata:

        Pak mau tanya klo.penderit hernia pakah lolos tidak pak

      • Humari berkata:

        Tergantung pihak klinik dan perusahaan. Klinik pasti akan tanya Anda bekerja sebagai apa di sana. Kalau secara fisik berat, mereka tak loloskan. Kecuali ada pernyataan dari perusahaan di luar sana dan PJTKI/PPTKIS di sini mau bikin pernyataan menjamin bahwa tak akan ada komplen ke klinik terkait dengan kondisi hernia Anda.

  66. Imelda berkata:

    Pak Humari, mohon informasi apakah visa kerja Qatar harus distempel juga di passport? Atau cukup membawa print out e-visa yang dikirimkan perusahaan pada saat terbang ke Qatar? Terima kasih.

  67. Ridwan berkata:

    Dear Pak humari,
    Untuk urus passport di Kadim dan MCU di Gamca ada perubahan aturan untuk tahun ini ya? harus register online, dan harus ada penambahan dokumen, menyangkut adanya penyalah gunaan izin untuk digunakan ke kelompok ISIS.

    Untuk kerja di saudi, kita menggunakan izin Umroh apa bisa?? dan gimana resikonya?

    mhn infonya terimakasih.جزاك الله خير

    • Humari berkata:

      Register online sejak tahun lalu kok.

      Soal ISIS itu bukan isu. Malah janggal kalau ada yang manfaatkan visa kerja buat masuk ke ISIS. Sebab mengurus visa kerja itu mahal dan lama sebab perlu pengesahan begitu banyak instansi pemerintah di dalam dan luar negeri. Kalau cuma mau gabung ISIS ya pakai visa turis saja yang sederhana, jauh lebih murah, cepat dan gak ribet.

      Jangan percaya isu ah.

  68. EKO WAHYUDI berkata:

    Assalamu alaikum.
    Mohon infonya apa saja yang harus dilakukan untuk menjadi TKI Mandiri di Negara Qatar. Setelah mendapatkan Visa kerja melalui email???? Mohon infonya dari awal sampai terbang.
    Terima kasih

  69. Ali Sitompul berkata:

    Pak..saya mau legalisir hasil medical ke KEDUBES UAE…Yang benar alamtnya yang mana??Jl MT haryono Kav 27 Jak Sel atau Jalan Patra Kuningan XIV 8 Jak Sel ??Makasih sebelumnya

    • Humari berkata:

      Untuk urusan visa dan dokumen, semua dipindah ke Kuningan

      • Ifa berkata:

        Assalamualaikum Pak saya kebetulan hendak apply visa resident Bagi saya Dan 2 balita saya … Saya Sdh medical Dr Sebulan yg lalu Tp Krn keadaan saya baru Akan melanjutkan pengurisan visa tu skrg. Apakah masih bisa di gunakan Pak hasil lab yg sebulan itu Dan brp biaya enjaz resident visa saat ini Ya. Terima kasih

      • Humari berkata:

        Medical report masih berlaku. Biaya enjaz, kalau visa resident seingat saya 36 dollar.

  70. yudi berkata:

    Hi Pak Humari,
    Terima kasih telah mau berbagi, saya kira menjawab banyak pertanyaan dari para calon penghasil devisa yang sedang galau.
    Saya mendapatkan offering untuk bekerja di perusahaan LNG di UAE sebagai engineer. Saya akan menjalani medical check di GAMCA. Saya mempunyai riwayat operasi hernia dan operasi varicocle (kondisi saat ini telah sembuh dari hernia dan varicocle). Saat ini juga sedang mengalami perawatan untuk hemmoroid ringan.
    Menurut pengalaman bapak, bagaimana chance untuk lulus dalam medical check up ini? Apalagi saya liat hernia menjadi salah satu disseases yang ada di unfit dissease list.

    Terimakasih

    • Humari berkata:

      Yang pasti soal cek medis, pihak negara-negara luar sana paling mewaspadai dua hal: virus yang di dalam tubuh (hepatitis kasus paling banyak di negara kita) dan kesehatan paru-paru (negara kita punya penderita TBC yang luar biasa banyak).

      Soal hernia kadang mereka mau tolerir, tugas yang Anda jalani tidak berkaitan dengan angkat barang-barang berat, misalnya. Pihak klinik kerap meloloskan kalau ada pernyataan tidak berkeberatan dari perusahaan di luar sana atau dari PPTKIS (bila proses Anda melalui mereka)

  71. rizki berkata:

    Pak Humari,

    Saya mau menanyakan untuk hepatitis b berdasarkan info di web depkes nya UAE akan di cek untuk 6 kategori pekerjaan. Akan tetapi di GAMCA clinic tetap di periksa untuk semua kategori pekerjaan. Saya kebetulan unfit saat med check padahal job category saya ada di luar 6 kategori tsb karena hep. B.
    Saya sudah meminta surat keterangand dari perusahaan, namun clinic gamca tetap tidak bisa merevisi hasil tersebut. Mereka meminta surat keterangan dari GCC yang menyatakan kalau mereka tidak masalah, dimana hal tersebut sangat sulit untuk didapatkan.
    Apakah bapak punya solusi alternatif lain, atau memang sudah tidak ada jalan lagi untuk bekerja disana.
    Kalau boleh tau apakah masih ada negara lain yang bisa memberikan work permit VISA untuk penderita hep. B.

    terimakasih pak

    • Humari berkata:

      Kalau kadarnya ringan, kadang mereka mau meloloskan dengan pernyataan dari perlusahaan yang bakal menghire Anda. Coba cari second opinion dari klinik Gamca lainnya.

  72. dewa berkata:

    pak kalau alamat klinik untuk Denpasar ada ngak ya…?

  73. dewa berkata:

    alamat klinik GAMCA maksudnya pak

    • Humari berkata:

      GAMCA itu klinik yang punya izin untuk memeriksa calon TKI yang hendak bekerja ke negara Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman dan Kuwait

  74. Pariaman Silalahi berkata:

    Salam Pak Humari,
    Terima kasih untuk diskusi yang sedemikian panjangnya terkait dengan MCU untuk bekerja UAE, dari diskusi diatas sedikit sudah membuka wawasan saya.
    Namun demikian saya masih membutuhkan jawaban langsung dari pak Humari (mudah2an kegalauan saya bisa plooooonng).
    Saya mendapatkan job offer dari salah satu perusahaan dari Abu Dhabi yang bergerak dalam bidang oil and gas (tepatnya untuk auditor), dari beberapa proses seleksi dan kelengkapan dokumen sudah saya kirimkan ke pihak perusahaan dan sejauh ini berjalan mulus. Terbaru, mereka meminta saya untuk mengirimkan hasil medical report untuk pengurusan visa kerja (visa akan disiapkan perusahaan).
    Yang membuat saya sedikit galau (biaya MCU ditanggung candidate…mungkin tidak terlalu masalah) mereka mengirimkan selembar lampiran berupa “specimen copy” atas hasil sebuah medical check up, nah di dalam lembaran tersebut saya tidak melihat ada stempel pengesahan dari Kedubes UAE (sekedar info, specimen copy yang mereka kirim bukan contoh dari negara indonesia).
    Yang mau saya tanyakan adalah:
    1. Apakah format report medical check diantara negara2 yang masuk asosiasi GCC itu berbeda beda? apakah format hasil medical check yang dikeluarkan klinik anggota GAMCA sudah pasti sesuai dengan format yang diminta perusahaan?
    2. Apakah legalisasi report MCU dari Kedubes UAE hanya diharuskan untuk TKI dari indonesia saja?
    3. Setelah MCU selesai, pihak perusahaan meminta secepatnya medical reportnya dikirim ke mereka, bagaimana tanggapan pak Humari tentang hal ini?
    4. Jika hasil MCU sudah dikirim ke pihak perusahaan, prosedur apa lagi yang harus saya ikuti selaku TKI Mandiri sebelum berangkat ke Abu Dhabi?

    Mohon pencerahannya,

    • Humari berkata:

      1. Kalaupun ada perbedaan di tampilannya saja. Apa-apa yang diperiksa sudah diatur oleh Kementerian Kesehatan negara-negara Arab Teluk.

      2. Saya tak tahu soal ini. Tapi untuk kami semua diharuskan melakukan legalisasi MCU report ke Kedubes UAE.

      3. Kirimnya via email: paspor dan medical report yang sudah dilegalisir Kedubes UAE.

      4. Anda akan dikirim visa via email. Uniknya visa UAE ada yang harus dilaporkan dulu dengan membawa paspor ke Kedubes mereka di sini untuk diberi ditempelkan stiker visa ada yang tidak. Cirinya saya lupa (Sebab biasanya staf kami yang urus) Kalau sudah terima visanya kirim kabar ke saya lewat blog ini.

      Selain itu Anda perlu ke BP3TKI terdekat untuk mengurus online di SISKOTKLN agar tak terhambat di bandara. Bawa saja paspor, visa (sebagian paspor harus diberi stiker visa di Kedubes UAE sebagiannya lagi cukup dengan membawa visa lembaran yang dikirim via email), medical report yang asli, KTP, KK & Akte/Ijazah dan uang 400 ribu (untuk asuransi)

  75. Vicky Silalahi berkata:

    selamat malam pak Humari

    saya mau tanya pak.. saya sudah melakukan medical di MMC hospital Jakarta atas rekomendasi perusahaan saya di abu dhabi,,setelah itu saya pergi ke kedubes UAE ternyata hasil medical saya ditolak sama pihak kedubes karna saya tidak melakukan medical melalui GAMCA…

    trus saya minta tolong sama pihak GAMCA untuk membuat rekomendasi ke pihak kedutaan agar hasil medical saya diterima tapi pihak GAMCA tidak mau karena MMC Hospital tidak bekerja sama dengan GAMCA dalam hal Medical Check Up.

    yang menjadi pertanyaan saya pak.. Apakah semua calon pekerja harus medical melalui GAMCA ??

    Terima Kasih Pak Humari

  76. lewa berkata:

    Sy apply job di arab saudi via online, dan cv sy sdh diterima dan mereka menanyakn apakah sy punya noc, tolong penjelasannya pak apa itu noc, terima kasih sebelumnya.

    • Humari berkata:

      No Objection Certificate. Apakah pernah kerja di Arab Saudi sebelumnya, Pak? Jika ya apakah berhenti bekerja dengan status exit atau cuti?

  77. Arifin berkata:

    10 thun yg lalu Wktu sma kelas 1 sya operasi usus buntu dn dinyatakan sembuh total oleh pihak medis. Hal ini dbenarkan dengan diterimanya bekerja diperusahaan besar astra Group dan honda Group setelah lulus sma. Kmungkinan bisa bekerja di arab Saudi ad ga ya?

  78. fahmi berkata:

    setelah MCU+legalisir dari embassy uae apakah VIsa nya harus di ambil lagi/issued di embassy uae yg di jakarta pak? yang lalu kemudian dibaawa ke bpn3tki itu visa yg dari “user” atau visa yang dari embassy pak ?

    • Humari berkata:

      Tergantung visa apa yang Anda dapat. Bila visa merah tak perlu ke embassy. Kalau visa putih, datang ke embassy dulu bawa paspor dan medical report. Minta visa merah dari perusahaan di UEA. Yang dibawa ke BP3TKI adalah yang ditempel di paspor (kalau visa putih). Kalau visa merah yang dibawa salinannya yang dikirim via email oleh calon employer Anda.

  79. omfahmiaja berkata:

    Oh, jadi intinya saya nggak bisa berangkat donk pak? …krn definisi “perorangan” nya itu ya… jadi gak mgkn donk saya bikin m.c.u juga? Dan kontrak krj juga ga bisa dibikin kalo “perorangan” ya… pantesan bos saya blum tlp2 saya lagi, saya udah bilang ke dia utk bikin srt p.k yg hrs di atestasi di embassy indonesia di uae.
    Mgkn si bos ga bs dpt in atestasi krn bukan companny tp “perorangan”..hmmm brati si bos juga ngga bisa berbuat bnyk ya di dubai sana, klo pwraturan nya spt ini. 😦

    • Humari berkata:

      Harus perusahaan. Kalau perorangan tidak bisa. Jadi visa atas nama perusahaan. Besar atau kecil tak masalah asal berbadan hukum.

      Dan untuk TKI mandiri tidak perlu pengesahan dari KBRI/KJRI kita.

      Cukup visa atas nama perusahaan dan kontrak kerja (bisa dikirim via email) atas nama perusahaan yang tercantum pada visa.

  80. dewi berkata:

    selain di Jakarta, di Medan ada ngak klinik GAMCA? apakah harus melalui klinik GAMCA?/tidak bisakah di klinik lainnya?apa saja syarat-syaratnya.Mohon pencerahannya.
    Thanks

  81. Rian berkata:

    Gila tuh biaya mahal banget medical check up untuk calon polisi dan tni aje ga sampe segitu, belom lagi ditambah biaya yayasannya parah meres banget! Para TKI itu pahlawan visa negara jadi tolong lah saling membantu jangan malah diperes

    • Humari berkata:

      Silakan tanya ke GAMCA Indonesia dan pemerintah. Mereka yang punya wewenang. Kalau merasa diperas, jangan ikut daftar. Banyak kok peluang di luar sana. BTW, untuk beberapa profesi tertentu yang bayar juga bukan TKI melainkan majikan/perusahaan mereka. Dan semua penempatan TKI tidak lewat yayasan tetapi lewat perusahaan perseroan terbatas (PT). Kalau takut kami dapat untung ya jangan daftar.

  82. cintya berkata:

    Maaf mau tanya kalo hasilnya pending ringan maksudnya apa ya..?? Saya kurang paham.. Makasih sblmnya

    • Humari berkata:

      Klinik perlu cek ulang ataupun cross check tentang kondisi kesehatan Anda. Mereka belum memutuskan apakah Anda fit sesuai standar Negara penempatan atau tidak

  83. cintya berkata:

    Hasil medical saya pending ringan maksdnya apa ya.. Saya kurang pham

  84. ar369rasyad berkata:

    pak,, kalo mau gamca, nama di paspor kan cuma satu suku kata, bagaimana itu pak?? bisa tidak??

    • Humari berkata:

      Bisa diendors kok oleh imigrasi. Datang saja ke sana bawa KTP, KK & akte/ijazah. Penempatan Anda diurus PJTKI/PPTKIS atau mandiri?

  85. Arif hakim berkata:

    Pak sy udh daftar medical di gamca utk saudi arabia, dan hasilnya juga fit. Dan skrg sy pindah perusahaan ke Dubai, jadi yg kmrn di saudi di cancel. Tapi kata gamca proses pindah negara bisa sampe 1 bulan? apakah sampai selama ini sedangkan perusahaan saya yg di Dubai sudah minta hasil medical nya. Klo mau medical ulang katanya harus nunggu 3bln sampe medical nya expired. Kenapa prosesnya bisa selama ini ya

    • Humari berkata:

      Ya, akan makan waktu lama karena system online GAMCA yang punya otoritas adalah kementerian kesehatan seluruh Negara Arab Teluk. GAMCA Indonesia cuma kacung aja.

      • Arif Hakim berkata:

        Tapi yg saya tangkap dari penjelasan di atas itu sistem Gamca masuk juga ke SISKOTKLN, berarti klo minta tolong ke BNP2TKI untuk percepat proses pindah negara bisa ya pak? Karena saya juga takut di cancel kontrak kerja nya yg di Dubai klo kelamaan nunggu nya.

      • Humari berkata:

        Memang, tapi, khusus mengenai berapa kali seorang calon TKI boleh melakukan cek medis, yang mengatur bukan BNP2TKI melainkan tuannya GAMCA Indonesia, gabungan kementerian kesehatan seluruh Negara-Negara Arab Teluk (GCC).

      • okta berkata:

        Saya calon TKI saudi arabia di PPTKIS ternama di jakarta Timur
        Sudah 4 bulan saya menunggu belum juga di berangkatkan..
        Sampai- sampai medical gamca dan visa saya expried/mati…
        Kira2 klo saya menuntut pptkis untuk memulangkan uang proses melalui sponsor
        Apa bisa di kembalikan ke saya dri PPtkis?
        Maksih pak humari dg blog TKI ini…

      • Humari berkata:

        Bisa kok. Apalagi kalau PPTKIS yang urus Anda cukup terkenal. Mereka takkan mengorbankan nama hanya karena duit proses.

  86. Arif berkata:

    Pak sy mau tanya, sy udh mau berangkat ke Dubai, utk KTKLN apakah harus buat ya?
    Soalnya sy gak pakai agen, dan perusahaan sy di Dubai gak nyuruh buat KTKLN.
    Klo gak buat, apa boleh terbang?
    Terimakasih pak…

  87. Jika mau mendaftar ke Universitas Islam Madinah dan disalah satu persyaratan dokumen tertulis : “Laporan medis dari klinik kesehatan resmi, yang menyatakan sehat panca indra dan bebas dari penyakit menular”
    apakah medical checkup nya sama dengan TKI?
    Adakah solusi diatasi?
    Tempat tinggal di Yogyakarta

    • Humari berkata:

      Maaf, untuk kepentingan sekolah saya tak terlalu tahu. Tapi bagi yang akan membawa keluarga ke Arab Saudi, cek medis mereka memang di klinik berlisensi GAMCA

  88. rizqi berkata:

    hari sabtu GAMCA/Kliniknya buka?

  89. yopi berkata:

    salam kenal pak.. mau tanya klo untuk mcu tki ke malaysia harus dengan laboratium yg ditunjuk oleh pihak pjtki terkait gak pak? terimakasih

    • Humari berkata:

      Bisa Anda sendiri. Tapi kalau proses penempatan Anda diurus oleh PPTKIS sebaiknya kliniknya dirujuk oleh mereka.

      • hambali berkata:

        Selamat malam pak mau tanya.saya dpat visa dari PT arab saudi/jiddah hari senin saya mau medical pak.cmn yg sya kwatir kan di sebelah lengan saya yg atas ada tatonx.apakah bisa lulus pak?
        Trmakasih

      • Humari berkata:

        Asal tatonya tidak besar lolos sih

  90. Agoes berkata:

    Bagaimana dgn TKL yg mau berangkat secara mandiri pak

  91. Rizaad berkata:

    pak kalo mau medical untuk ke UAE harus lewat gamca dlu? apa bisa langsung ke medical yg direkomendasikan oleh pihak UAE?

  92. wawan berkata:

    Pak, saya kemarin mau ke oman dan akhirnya saya tes Gamca dan dinyatakan Lulus.. Tapi karna suatu hal, saya ganti pengen kerja di Saudi aja, gak jadi ke oman. Apakah bisa hasil gamca negaranya diubah dari oman ke Saudi?

    • Humari berkata:

      Anda medicalnya pra atau full? Kalau pra masih memungkinkan. Kalau sudah full, pihak GAMCA tidak akan mau karena sudah masuk sistem.

  93. Aris berkata:

    Salam Pak Humari,
    Berhubung belum ada kesempatan konfirmasi sendiri, bisa tolong diinfokan apakah Ultra Medika Surabaya, masih memiliki licence GAMCA tidak ya? Saya berencana mau mengundang keluarga tinggal di Saudi Januari ini. Rencananya mau medical testnya diSurabaya. Terima kasih sebelumnya.

  94. maspuin berkata:

    salam pak mau tanya ,saya sdh ada penawaran kerja di jeddah sudah kirim biodata paspor dll,dlm proses di buatkan visa tapi kok lama,belom turun visa?
    terus nanti seumpama visa turun apa saja syarat untuk dapat berangkat ke jeddah?
    apa harus lewat agen?..mohon bantuanya?

    • Humari berkata:

      Untuk stamp visa pasti nantinya lewat agen/PJTKI/PPTKIS. Tak bisa sendiri. Cuma proses memang sedang lama karena sistem visa online di Kemnaker Arab Saudi sedang eror hampir dua bulan ini.

  95. Gempur Prasetyo berkata:

    Lumayan bisa membantu tenaga kerja website ini

    • Gempur Prasetyo berkata:

      Lumayan bisa membantu tenaga kerja website ini
      Pak tolong jelaskan rincian nya, saya Uda habis Dan cancel Dr perusahan yg lama Di negara uni emirate Arab Dan saya pulang ke Indonesia andai 4 bulan kemudian ada calling visa kemana alur nya…thank you

  96. Ani Septiani berkata:

    mau tanya untuk tes darah itu biasanya penyakit apa saja yang di periksa untuk bekerja di uae?

  97. Guadalupe berkata:

    Good response in return of this issue with genuine arguments
    and explaining everything regarding that.

Tinggalkan Balasan ke nurdin Batalkan balasan